Bisnis.com, JAKARTA— Bank Indonesia akan bersinergi dengan Kementerian Sosial dalam penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat pemerima bantuan PKH (program keluarga harapan) menggunakan uang elektronik.
Direktur Eksekutif Departemen Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM Eni V. Panggabean mengungkapkan untuk tahap awal, penyaluran bansos menggunakan uang elektronik akan diberikan kepada 3.000 peserta PKH.
Peserta yang PKH akan menerima bantuan senilai Rp600.000 per keluarga setiap tiga bulan. Eni mengungkapkan sinergi dengan Kementerian Sosial untuk tahap uji coba akan dilakukan di empat provinsi yakni Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.
“September ini semoga bisa dijalankan sebab sudah ada permintaan dan kordinasi akan terus dilakukan,” ungkapnya, Rabu (20/8/2014).
Eni mengungkapkan telah ada bank kategori BUKU 4 (bank umum kegiatan usaha) yang mengajukan diri untuk terlibat untuk penyaluran bansos berwujud uang elektronik. Dia menilai bank-bank yang mengajukan diri cukup siap dan sedang melewati proses persetujuan.
Adapun bank-bank kategori BUKU 4 yang bermodal inti di atas Rp30 triliun yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
Eni mengungkapkan penyaluran dana bansos lewat uang elektronik bisa meningkatkan transparansi dan mencegah adanya penyelewengan dana. (nsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
