Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berencana untuk merekrut 5.000 agen layanan keuangan digital (LKD) untuk mendukung keuangan inklusif.
"Kami akan lebih mengutamakan nasabah Simpedes BRI yang ada di desa-desa dengan menerapkan KYC," ungkapnya pada Bisnis via seluler, Rabu (20/8/2014).
Menurutnya, dengan diadanya agen LKD, maka akan memperluas akses kepada masyarakat unbanked dan underbanked untuk memperoleh layanan keuangan berupa layanan pembayaran.
Namun BRI masih menunggu peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (POJK) untuk memuluskan rencana perekrutan agen tersebut.
Bank Indonesia baru saja merilis Surat Edaran Ekstern Nomor 16/12/DPAU tentang Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital (LKD) dalam rangka mendukung keuangan inklusif melalui agen LKD.
Direktur Eksekutif Departemen Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM Eni V. Panggabean mengungkapkan masih 20% rakyat Indonesia yang memiliki rekening di bank.
Melalui agen LKD, katanya, bisa menjangkau masyarakat yang unbanked, memberikan keamanan, terpercaya nyaman dan proporsional.
"Namun masyarakat juga perlu diedukasi, agar perluasan akses keuangan terwujud," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
