Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Rate 2014 Berpotensi Naik Jadi 8%

Potensi kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) tahun depan diyakini bakal memicu kenaikan BI Rate hingga 50 basis points (bps) ke level 8%.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Potensi kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) tahun depan diyakini bakal memicu kenaikan BI Rate hingga 50 basis points (bps) ke level 8%.

Namun, sejumlah kalangan optimistis kinerja perbankan nasional pada 2015 bakal lebih baik dibandingkan tahun ini.

Global Markets Economist PT Bank Permata Tbk Josua Pardede mengatakan kinerja industri perbankan nasional 2015 bakal lebih baik dibandingkan tahun ini.

“Kalau suku bunga The Fed naik perkiraan kami BI Rate jadi 8%, tapi industri perbankan masih bagus karena kenaikannya tidak sebesar 2013 yang sampai 175 bps,” ujarnya di Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Dia menambahkan kenaikan BI Rate bakal tertransformasi lebih cepat ke suku bunga deposito. Menurutnya perebutan dana pihak ketiga pada 2015 juga masih akan sengit. Situasi itu pun akhirnya akan berujung pada kenaikan suku bunga kredit.

Meskipun begitu Josua meyakini net interest margin (NIM) perbankan pada 2015 masih mampu bertahan kisaran 4%.

“Tahun ini di kisaran 4%, turun dari 5% tahun lalu, saya pikir masih bisa segitu,” ujarnya.

Meskipun terjadi kenaikan biaya dana dan pengereman kredit, NIM bank umum pada akhir semester I/2014 justru tercatat stabil. Berdasarkan data sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NIM bank umum konvensional pada Juni sebesar 4,22%, atau sama dengan bulan sebelumnya. Namun jika dihitung year to date terlihat penurunan NIM sebesar 0,67%.

Menurut OJK rasio rentabilitas perbankan pada akhir semester I/2014 juga cukup menjanjikan. Return on asset (ROA) meningkat 0,04% dari 2,98% pada Mei menjadi 3,02% pada Juni. Rasio beban operasional dengan pendapatan operasional (BOPO) bahkan turun dari 76,2% pada Mei menjadi 75,45% pada Juni 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Galih Kurniawan
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper