Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI RATE: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga

Untuk kesebelas kalinya Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuannya pada level 7,5% demi mengarahkan inflasi sesuai target dan menghadapi tekanan eksternal yang kian tinggi.
Bank Indonesia. /Bisnis.com
Bank Indonesia. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk kesebelas kalinya Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuannya pada level 7,5% demi mengarahkan inflasi sesuai target dan menghadapi tekanan eksternal yang kian tinggi.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan ada serangkaian faktor eksternal yang mempengaruhi stabilitas sistem keuangan domestik.

"Di sisi global pemulihan ekonomi dunia terus berlanjut meskipun masih berjalan tidak seimbang," katanya di Komplek Gedung BI, Selasa (7/10/2014).

Pertama, perkembangan perbaikan perekonomian Negeri Paman Sam memberi sinyal pada pasar tentang normalisasi kebijakan moneter Federal Reserve (the Fed) yang lebih awal.

Saat ini konsensus analis memajukan jadwal kenaikan Fed funds rate ke triwulan II dari semula yang diperkirakan di triwulan III. Suku bunga itu diperkirakan naik secara bertahap, 1,375% pada akhir 2015 dan 2,9% pada 2016. Adapun, posisi saat ini adalah 0,25%.

"Perkembangan ini mendorong penguatan dolar AS dan tekanan pada pasar keuangan di emerging markets," ungkap Tirta.

Kedua, perekonomian China, rekan dagang terbesar Indonesia, masih berkontraksi. Bank Dunia bahkan memangkas proyeksi pertumbuhannya menjadi 7,4% dari 7,5% di tahun ini.

Perlemahan itu turut menyulitkan harga komoditas untuk bangkit seiring dengan menurunnya permintaan dari Negeri Panda tersebut.

Sementara itu dari faktor domestik pertumbuhan ekonomi masih menunjukkan tren moderasi. Konsumsi swasta, yang menjadi pendorong utama, terindikasi melambat dilihat dari penjualan eceran yang tumbuh terbatas.

Kinerja ekspor-impor pun belum bisa mendorong pertumbuhan. Dengan kondisi demikian otoritas moneter masih mematok pertumbuhan pada bias bawah dari proyeksi 5,1%-5,5% sepanjang tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper