Bisnis.com, JAKARTA—Tiap entitas bank dalam industri perbankan harus memiliki peranan yang jelas untuk bisa berkembang lebih besar. Regulator seharusnya mengarahkan agar bank semakin fokus.
Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengatakan kebanyakan bank di Indonesia masuk ke semua bidang. Padahal, bank seharusnya berkecimpung di sektor yang menjadi keahliannya.
“Seperti aturan yang mewajibkan semua bank membiayai UMKM [usaha mikro, kecil, dan menengah] sebesar 20%. Daripada melakukan seperti itu, mending diserahkan ke ahlinya,” jelas Sigit dalam diskusi bertajuk Jokowi Versus Serbuan Bank-Bank Asing di Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Sigit melanjutkan, dengan memperjelas peran bank, artinya perlu dibentuk bank-bank khusus. Dia mencontohkan, pembentukan Bank Pembangunan Indonesia yang fokus menyalurkan kredit infrastruktur. Opsi lain, dengan menetapkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hanya menyalurkan kredit UMKM dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk khusus memberikan pinjaman di sektor perumahan.
Menurut Sigit, jika peranan bank nasional tidak diperjelas, maka akan membuka kesempatan bagi bank-bank asing untuk semakin berkembang pesat. “Jadi bukan dengan membatasi investor asing, tapi mengembangkan bank-bank nasional,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
