Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRINSIPAL DOMESTIK KARTU KREDIT: Visa Siap Berkolaborasi

PT Visa Worldwide Indonesia siap melakukan kolaborasi dengan perbankan dalam rangka pembentukan prinsipal domestik kartu kredit sesuai dengan rencana pengawas sistem pembayaran.
Kartu kredit yang beredar hingga November 2014 mencapai 15,97 juta keping atau bertambah 887.668 keping dari periode yang sama tahun sebelumnya. /Bisnis.com
Kartu kredit yang beredar hingga November 2014 mencapai 15,97 juta keping atau bertambah 887.668 keping dari periode yang sama tahun sebelumnya. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Visa Worldwide Indonesia siap melakukan kolaborasi dengan perbankan dalam rangka pembentukan prinsipal domestik kartu kredit sesuai dengan rencana pengawas sistem pembayaran.

Presiden Direktur PT  Visa Worldwide Indonesia Ellyana Fuad mendukung rencana Bank Indonesia untuk membentuk prinsipal domestik kartu kredit. Untuk memperluas dan mengembangkan infrastruktur, Visa  akan memperkuat kolaborasi dengan bank-bank domestik.

"Kami setuju dengan visi BI. Kami belum dapat arahan dari otoritas. Namun, kami yakin, untuk menciptakan hasil yang bagus, kerja sama dan kolaborasi harus dilakukan," ucapnya.

BI merancang pembentukan prinsipal domestik kartu kredit dalam rangka menyambut national payment gateway system (NPGS). Sebelumnya, wacana pembentukan prinsipal domestik kartu kredit telah muncul sejak tiga tahun silam, akan tetapi otoritas menilai untuk membentuk hal tersebut dibutuhkan waktu.

Ke depannya, pembentukan prinsipal domestik kartu kredit bakal diterapkan bertahap oleh BI selaku  pengawas sistem pembayaran dan hanya melibatkan bank lokal. 2015, akan dilakukan switching kartu kredit lalu 2016 pembentukan prinsipal dimulai.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Eni V. Panggabean mengungkapkan pembentukan prinsipal domestik masih dalam proses. Eni enggan membeberkan detail rencana tersebut sebab otoritas telah membentuk tim untuk merealisasikan rencana itu.

Ellyana optimis bahwa BI akan mengajak prinsipal asing kartu kredit untuk terlibat kembali, mengingat sumber daya manusia (SDM) serta infrastruktur yang dimiliki cukup matang. Menurutnya, masih banyak warga Indonesia khususnya masyarakat kelas menengah atas yang belum memiliki kartu kredit dan itu menjadi potensi bisnis.

Berdasarkan Statistik Sistem Pembayaran, jumlah kartu kredit yang beredar hingga November 2014 mencapai 15,97 juta keping atau bertambah 887.668 keping dari periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun jumlah volume transaksi kartu kredit hingga November 2014 mencapai 229,85 juta transaksi dengan nilai transaksi Rp229,56 triliun. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper