Bisnis.com, JAKARTA--Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 7,5%, deposit facility 5,5% dan lending facility 8% dalam rapat Maret 2015.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengungkapkan kebijakan tersebut sejalan dengan upaya untuk mempertahankan sasaran inflasi serta mengarahkan defisit trasansaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat ke 2,5%-3% dalam jangka menengah.
"BI juga akan memperkuat langkah stabilisasi nilai tukar, serta bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi," ucapnya dalam konferensi pers di Kantor BI, Selasa (17/3/2015).
Adapun sasaran inflasi pada tahun ini mencapai 4% plus minus 1%. Sementara itu, pada RDG Februari 2015 BI telah menurunkan BI Rate sebanyak 25 basis poin dari posisi 7,75%. Tirta mengungkapkan pertumbuhan ekonomi akan lebih baik lagi pada tahun ini mengingat semakin membaik
Tirta menegaskan bahwa BI akan menerapkan langkah stabilisasi termasuk dalam intervensi di pasar keuangan untuk menjaga stabilisasi nilai tukar dan membeli surat berharga negara (SBN) di pasar sekunder.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel