Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit Melambat, BNI Pertahankan Target Lama

Perlambatan penyaluran kredit perbankan yang terjadi pada kuartal pertama tahun ini tidak membuat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk segera merevisi target pertumbuhan kredit hingga akhir tahun.
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Achmad Baiquni mengunjungi kantor redaksi Harian Bisnis Indonesia, di Jakarta, Jumat (8/5/2015)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Achmad Baiquni mengunjungi kantor redaksi Harian Bisnis Indonesia, di Jakarta, Jumat (8/5/2015)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--Perlambatan penyaluran kredit perbankan yang terjadi pada kuartal pertama tahun ini tidak membuat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk segera merevisi target pertumbuhan kredit hingga akhir tahun.

Berdasarkan data analisis uang beredar M2 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, posisi kredit yang disalurkan perbankan hingga Maret 2015 hanya tumbuh 11,1% secara year on year (y-o-y) menjadi senilai Rp3.713 triliun atau turun dari pertumbuhan Februari 2015 yang sebesar 12% y-o-y.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan dirinya optimistis bahwa potensi kredit perbankan tetap besar, terutama proyek infrastuktur pemerintah yang sudah mulai berjalan.

"Proyek infrastruktur kan banyak, seperti pembangunan power plant, pelabuhan dengan tol laut, pembangunan jalan tol. Kami harus optimistis akhir tahun bisa 14% hingga 15%," katanya saat berkunjung ke Redaksi Bisnis Indonesia baru-baru ini.

Pada kuartal I/2015, penyaluran kredit bank dengan logo angka 46 ini mencapai Rp269,75 triliun atau tumbuh 9,1% dari posisi Rp247,12 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dia mengungkapkan pertumbuhan kredit perseroan tidak mencapai double digit bukan dikarenakan kondisi pasar sedang lesu.

"Tapi, karena ada beberapa masalah internal yang harus diselesaikan oleh kami," ucapnya.

Untuk tahun ini, BNI mengalokasikan dana senilai Rp30 triliun-Rp35 triliun dalam pipeline untuk pembiayaan proyek infrastruktur badan usaha milik  negara (BUMN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper