Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Bank Tak Banyak Rilis Obligasi dan Rights Issue

Aksi penerbitan surat hutang dan rights issue oleh pelaku di industri perbankan diproyeksikan tak banyak digelar pada tahun ini.
Rencana penerbitan obligasi korporasi semester I tahun 2015. / Bisnis
Rencana penerbitan obligasi korporasi semester I tahun 2015. / Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Aksi penerbitan surat hutang dan rights issue oleh pelaku di industri perbankan diproyeksikan tak banyak digelar pada tahun ini. 

Financial Services Partner PricewaterhouseCoopers Indonesia Jusuf Wibisana mengatakan dari hasil survei yang mewakili 76% aset perbankan nasional, menunjukkan para bankir menahan opsi untuk menerbitkan obligasi dan rights issue karena situasi pelemahan pertumbuhan ekonomi. 

Selain itu, menurut Jusuf, bankir lebih mengutamakan penghimpunan dana murah pada tahun ini.

“Sehingga 2015 bond issue dan right issue ga banyak dan akan ada kompetisi untuk meningkatkan CASA [current account and savings account],” jelas Jusuf di Jakarta, Selasa (19/5/2015). 

Adapun, di tengah perlambatan ekonomi ini, Jusuf juga memproyeksi aksi anorganik bankir tahun ini tak akan banyak digelar. 

“Saya tidak melihat akan banyak digelar tahun ini,” kata dia. 

Jusuf melanjutkan tahun ini bank lebih berfokus memitigasi risiko kredit. Menurut Jusuf, kondisi tingginya suku bunga, pelemahan nilai tukar rupiah, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi membuat rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) sulit dijaga di posisi saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper