Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Kredit Bermasalah, BPR se-Sumut Diminta Perkuat Permodalan

Otoritas Jasa Keuangan Regional 5 Sumatra meminta agar Bank Perkreditan Rakyat di Sumatra Utara memperkuat permodalan untuk mengantisipasi peningkatan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) sepanjang tahun ini.

Bisnis.com, MEDAN - Otoritas Jasa Keuanganmeminta agar Bank Perkreditan Rakyat di Sumatra Utara memperkuat permodalan untuk mengantisipasi peningkatan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) sepanjang tahun ini.

Berdasarkan statistik perbankan Sumut per April 2015, indikator kinerja BPR konvensional masih menunjukkan pertumbuhan. Untuk aset, secara year on year pada April 2015 masih tumbuh 10,63% yakni menjadi Rp1,08 triliun dari Rp977,92 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, penyaluran kredit juga tumbuh 11% yakni menjadi Rp802.3 miliar dari Rp722,75 miliar pada April 2014 dan jumlah nasabah juga naik 7,65% dari 270.688 rekening menjadi 291.41 rekening pada bulan lalu.

Direktur Pengawasan Perbankan OJK Regional 5 Sumatra, Lukdir Gultom mengatakan hingga saat ini secara umum BPR di Sumut masih dalam kondisi cukup baik. Sampai April 2015, terdapat 54 BPR konvensional di Sumut.

"Belum ada BPR yang berada di dalam pengawasan khusus OJK Regional 5. Kami khususnya memantau rasio kecukupan modal [CAR] jangan sampai ada yang di bawah 4%. Jika di bawah 4%, tentu tidak bisa menahan NPL yang misalnya mencapai 10%," katanya, Rabu (27/5).

Dia menambahkan untuk menambal potensi kerugian akibat NPL hingga 10% tersebut, BPR sebaiknya minimal memiliki CAR 8%. Adapun, di Sumut, rata-rata CAR yang dimiliki mencapai 10%-14%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper