Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan milik negara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. meningkatkan pangsa pasar penerbangan domestik menjadi 44% pada semester I/2015 atau lebih tinggi 7% dibandingkan dengan 37% pangsa pada tahun lalu.
Dengan demikian, Garuda Indonesia menyalip posisi maskapai Lion Air yang pada saat ini menguasai sekitar 40% pangsa pasar. Pada tahun lalu, pangsa pasar Garuda Indonesia sekitar 37% dan Lion Air 46%, sisanya milik maskapai lain.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan pangsa pasar itu diharapkan dapat terus meningkat hingga 50% dalam beberapa waktu mendatang mengingat perusahaan berencana menambah jumlah armadanya. “Kita ingin tambah pesawat 13 narrow body dan 5 wide body,” katanya di sela-sela acara pertemuan antara manaemen perseroan dan analis, Rabu (29/7/2015).
Sampai pertengahan tahun ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 180 pesawat yang terdiri dari 106 pesawat narrow body dan 31 pesawat wide body serta 43 pesawat untuk keperluan anak usahanya, Citilink. Jumlah tersebut diharapkan dapat terus bertambah menjadi 190 pesawat pada akhir tahun ini.
Jumlah pesawat pada akhir tahun tersebut terdiri dari 111 pesawat narrow body, 35 pesawat wide body dan 44 pesawat untuk keperluan Citilink. Pada akhir tahun lalu, Garuda Indonesia beserta anak usaha mengoperasikan pesawat sebanyak 169 unit.
Pada paruh pertama tahun ini, Garuda Indonesia beserta Citilink telah mengangkut sebanyak 15,9 juta penumpang atau tumbuh 19,5% dibandingkan dengan 13,3 juta penumpang.
Frekuensi penerbangan Garuda Indonesia mencapai 122.446 penerbangan atau tumbuh 13,8% dibandingkan dengan 107.568 penerbangan. Perusahaan juga meningkatkan tingkat isian penumpang (seat load factor) sebesar 75,8% pada paruh pertama 2015.
Sementara itu, pangsa pasar Garuda Indonesia di penerbangan internasional mencapai 28% pada semester I/2015 atau bertambah 7% dibandingkan dengan 21% pada tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
