Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Right Issue, Saham ADHI Diminati Investor Asuransi

Perusahaan konstruksi milik negara PT Adhi Karya (Persero) Tbk. memaparkan sejumlah perusahaan asuransi telah menyatakan minatnya sebagai investor untuk menyerap saham yang bakal ditawarkan dalam right issue perseroan pada September 2015.
Suasana di sebuah kantor sekuritas/JIBI-Dedi Gunawan
Suasana di sebuah kantor sekuritas/JIBI-Dedi Gunawan
Bisnis.com, JAKARTA---Perusahaan konstruksi milik negara PT Adhi Karya (Persero) Tbk. memaparkan sejumlah perusahaan asuransi telah menyatakan minatnya sebagai investor untuk menyerap saham yang bakal ditawarkan dalam right issue perseroan pada September 2015.
 
Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan mengatakan sejumlah lembaga asuransi milik negara seperti PT Taspen (Persero) serta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial bakal bersiaga menyerap saham perseroan apabila pemegang saham asing tidak mengambil haknya dalam right issue tersebut.
 
“Mereka [pemegang saham asing] commited untuk mengambil haknya. Kalau nggak diambil, teman-teman asuransi negeri pengen ambil,” katanya di Kementerian BUMN, Senin (3/8).
 
Kiswodarmawan mengatakan pemegang saham Adhi Karya antara lain berasal dari Hongkong, Singapura dan Malaysia. Pada saat ditemui dalam roadshow, pemegang saham asing telah menyatakan komitmennya menyerap saham emiten berkode saham ADHI tersebut.
 
Seperti diketahui, rencana Penawaran Umum Terbatas (PUT) tersebut rencananya bakal digelar pada September 2015 atau mundur dari rencana semula pada Juli lalu serta tidak menggunakan laporan keuangan Desember 2014 melainkan Mei 2015.
 
Dalam prospektus yang kembali diterbitkan pekan lalu, perkiraan harga right issue itu mencapai Rp1.510-Rp2.400 per lembar atau lebih rendah dibandingkan dengan rencana awal Rp2.000-Rp2.700.
 
Kiswodarmawan mengatakan perubahan harga right issue karena perusahaan berusaha bersikap realistis mencermati situasi pasar saham pada saat ini. “Harga saham kita sempat di bawah Rp2.000,” katanya.
 
Pada akhir tahun lalu, harga saham Adhi Karya mencapai Rp3.480 per lembar dan mencapai harga tertingginya pada pada 3 Februari 2015 senilai Rp3.800. Setelah Mei 2015 sampai saat ini, harga saham perseroan belum mampu melampaui level Rp3.000.
 
“[Perubahan harga] itu untuk akomodasi market. Kita realistis saja. Market sedang fluktuatif dan dan dipengaruhi global,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper