Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Pengaduan ke OJK Manado Meningkat

Otoritas Jasa Keuangan Kantor Perwakilan Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara mencatat sektor perbankan masih mendominasi jumlah pengaduan per Juni 2015.
OJK Logo
OJK Logo

Bisnis.com, MANADO--Otoritas Jasa Keuangan Kantor Perwakilan Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara mencatat sektor perbankan masih mendominasi jumlah pengaduan per Juni 2015.

Berdasarkan data OJK, jumlah pengaduan, konsultasi, dan info mencapai 52 hingga akhir semester I/2015. Angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan realisasi akhir tahun lalu sebanyak 60 keluhan.

“Di bagian perlindungan konsumen, keluhan di bisa didefinisikan sebagai pengaduan, info, dan konsultasi. Dari jumlah itu, sekitar 37 diantaranya masuk ke dalam kategori pengaduan,” kata Kepala OJK Kantor Perwakilan Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara Dwi Suharyanto di Manado, seperti dikutip Bisnis.com, Kamis (20/7).

Jika dirinci, Dwi mengemukakan sektor perbankan yang paling banyak dikeluhkan adalah sengketa kredit, sedangkan industri keuangan nonbank antara lain asuransi, pembiayaan, dan bursa berjangka.

“Untuk asuransi dan pembiayaan, masalahnya cukup klasik karena permasalahannya diakibatkan oleh perusahaan dan konsumen yang tidak transparan. Misalnya, penarikan sepeda motor di tengah jalan atau sengketa polis, tapi jumlahnya hanya sekitar 1-3 pengaduan,” tambahnya.

Khusus pengaduan terkait bursa berjangka, dirinya menjelaskan pihaknya langsung menyerahkan ke Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) karena ranah tersebut bukan wilayah pengawasan OJK. Sektor lainnya, yakni Dana Pensiun dan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan tidak ada pengaduan selama Januari-Juni 2015.

Menurutnya, potensi kerugian yang dikeluhkan oleh konsumen tersebut juga bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper