Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Dapat PMN, Krakatau Steel (KRAS) Berencana Rights Issue

Perusahaan baja milik negara, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. berencana tetap melakukan penawaran saham baru atau rights issue apabila Penyertaan Modal Negara (PMN) tidak diberikan pada 2016.

Bisnis.com, JAKARTA--- Perusahaan baja milik negara, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. berencana tetap melakukan penawaran saham baru atau rights issue apabila Penyertaan Modal Negara (PMN) tidak diberikan pada 2016.

Direktur Keuangan Krakatau Steel Anggiasari Hindratmo mengatakan pihaknya tengah menjajaki melepas kepemilikan saham portepel sekitar 10%. Pada saat ini, negara memiliki 80% saham perseroan dan sisanya dimiliki oleh publik.

Rencana rights issue itu dijajaki oleh emiten berkode saham KRAS tersebut karena perseroan tidak mendapatkan persetujuan dari DPR untuk mendapatkan PMN senilai Rp1,5 triliun dalam APBN 2016. Rencana PMN tersebut kembali dibahas dalam APBN Perubahan 2016.

Kemungkinan rights issue itu dipilih apabila perusahaan tidak mendapatkan PMN pada 2016. “Kita sudah memikirkan beberapa alternatif. Entah melakukan penjualan atas saham portepel, atau loan [pinjaman]. Klo bond [obligasi] belum rasanya,” katanya seusai membuka perdagangan BEI, Jumat (13/11/2015).

Anggiasari menegaskan rencana rights issue itu masih harus mendapatkan persetujuan dari Kementerian BUMN serta DPR. Pihaknya belum bersedia menyebutkan potensi nilai dana yang diraup dari aksi korporasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper