Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Naikkan Target, Jiwasraya Incar Rp22 Triliun

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) meyakini peningkatan target premi menjadi Rp22 triliun dapat terealisasi hingga akhir 2018.

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwasraya (Persero) meyakini peningkatan target premi menjadi Rp22 triliun dapat terealisasi hingga akhir 2018.

De Jong Adrian, Direktur Pemasaran Jiwasraya, mengatakan target ini lebih tinggi daripada target tahun ini yang sebesar Rp13 triliun. Dia menyatakan pihaknya menyiapkan tiga lini pemasaran untuk merealisasikan target yakni meningkatkan bancassurance, jalur keagenan dan menyasar segmen kumpulan.

"Bancassurance menyumbang paling besar sekitar 52%. Kami optimis karena bank mitra kami sudah punya pipeline," kata De Jong kepada Bisnis di Jakarta, Senin (26/7/2016).

Di tengah upaya pemerintah yang menekan suku bunga menjadi single digit, Jiwasraya kata dia, melihat celah mendatangkan premi dengan memasarkan produk endowment yang menawarkan imbal hasil menarik. Produk ini mendatangkan premi signifikan bagi bisnis perusahaan.

Perluasan pemasaran juga dilakukan dengan menambah bank mitra. Dia memperkirakan mitra baru yang akan beroperasi di semester II/2016 untuk produk bancassurance minimal terdapat tiga bank.
 

Selain itu, De Jong menyatakan pihaknya tengah mengikuti beberapa tender dalam skala besar. Dia meyakini perusahaan akan memenangkan pengadaan asuransi ini sehingga target premi dapat terealisasi.

Saat ini premi Jiwasraya sudah di atas  Rp8 triliun. Sementara klaim yang dibayar telah berada di atas Rp3 triliun. Perusahaan asuransi pelat merah tersebut juga menargetkan bisa meningkatkan jumlah tenaga pemasaran dari yang saat ini berjumlah 13.000 tenaga pemasar menjadi 27.000 tenaga pemasaran sampai dengan akhir 2016.

Hendrisman Rahim, Direktur Utama Asuransi Jiwasraya  mengungkapkan secara keseluruhan pihaknya menargetkan pendapatan premi sebesar Rp11 triliun berasal dari layanan bancassurance. Sedangkan selisihnya berasal dari lini lainnya. Tahun lalu bancassurance berkontribusi Rp 5,1 triliun dari total premi Rp 10,8 triliun.

Hendrisman menyatakan komposisi investasi Jiwasraya saat ini sekitar 40% ditempatkan pada instrumen reksadana, pada instrumen saham 20%, instrumen deposito berjangka 15%, dan sekitar 5% sisanya di instrumen investasi lainnya.

Persero juga tengah berupaya untuk mencapai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait batas minimum penempatan investasi pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 20% sampai dengan akhir tahun ini. Pasalnya saat ini investasi pada surat hutang milik negara ini baru sekitar 10%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper