Bisnis.com, JAKARTA –Tahun ini, PT Bank Mandiri (Persero) targetkan akan menambah 19 ribu loket branchless banking atau layanan keuangan tanpa kantor untuk dalam rangka keuangan inklusif (laku pandai).
Director Digital Banking and Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans menjelaskan bahwa saat ini perseroan memiliki 33 ribu agen yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Sampai 31 oktober 2016, kami memiliki sekitar 33 ribu agen branchless banking, dan ditargetkan naik menjadi 52 ribu loket pada tahun ini,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (8/1/2017).
33.215 loket Layanan Keuangan Digital (LKD) masih di dominasi oleh 19.197 agen berbadan hukum (58%)14.018 agen LKD individual (42%) dengan jumlah nasabah sebanyak 1.237.208 nasabah LKD dan 12.069 nasabah Laku Pandai dengan lebih dari 12.000 rekening.
Target akuisisi loket agen difokuskan pada debitur mikro, modern retail store, serta jaringan telco, PPOB, dan FMCG. Kartini menambahkan bahwa mayoritas akuisis loket agen mayoritas masih kepada debitur mikro, “Debitur mikro pipeline paling tinggi 132.000 dengan pencapaian 10%.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1689600101.jpg?w=348&h=261){kind=logo}
