Bisnis.com, MANADO - PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah V Manado membukukan outstanding pembiayaan 2016 sebesar Rp2,53 triliun atau tumbuh 16% dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,17 triliun.
Pemimpin Pegadaian Wilayah V Manado Edi Sarwono menjelaskan bahwa areanya termasuk salah satu kantor wilayah yang bisa mencatatkan target outstanding pembiayaan di atas 100% pada tahun lalu selain Bandung, Makassar dan Semarang.
"Pencapaian 2016, kanwil saya termasuk ke dalam empat besar yang mencapai target di atas 100%, outstanding loan Manado tercapai 100,14% dari target," katanya di Manado, Rabu (11/1/2016).
Dengan realisasi tersebut, Pegadaian Manado bakal terus meningkatkan pembiayaan pada 2017 dengan target Rp2,95 triliun atau mengalami pertumbuhan 18%. Pembiayaan logam mulia tetap akan menjadi andalan perseroan dalam meraup pendapatan bisnis pegadaian di Indonesia Timur.
Portfolio pembiayaan dengan jaminan logam mulia, kata Edi hingga saat ini mencapai 95% dan sisanya 5% berasal dari kategori mikro seperti BPKB, kategori barang gudang seperti mobil, sepeda motor dan barang elektronik. Oleh karena itu pembiayaan emas akan terus digenjot dengan berbagai program salah satunya merangkul generasi muda.
"Program di Manado akan didorong mengenalkan pegadaian di masyarakat untuk mengajak anak muda, pelajar, mahasiswa untuk membuka tabungan emas back to gold sebagai edukasi masyarakat supaya gemar nabung emas," katanya.
Untuk mendukung hal itu, perseroan memperluas jaringan kantor yang bertugas meningkatkan penyaluran pembiayaan. Total jaringan kantor pegadaian wilayah V Manado yang tersebar mulai dari Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua sebanyak 308 outlet dengan rincian 49 kantor cabang dan 259 unit.
"Ada kantor yang statusnya ditingkatkan, di unit Fakfak menjadi cabang Fakfak dan unit pegadaian syariah Klademak Sorong statusnya meningkat jadi cabang syariah. Dengan begitu kita berharap target pembiayaan 2017 bisa tercapai," ujar Edi.
Kanwil Manado akan mengadakan rapat konsolidasi dalam waktu dekat demi mencapai target pembiayaan tahun ini. Menurut Edi, fokus tahun ini adalah memberikan kesempatan inkluasi keuangan kepada masyarakat dengan cara menabung atau cicil emas dimulai dari Rp5.000.
Tahun lalu program ini sudah terdaftar 54.000 akun tabungan emas dengan rata-rata saldo 0,7 gram emas atau lebih tinggi dari rerata nasional 0,6 gram. Adapun saldo rata rata pada 2017 ditargetkan meningkat jadi 1,5 gram lebih tinggi dari target nasional 1,35 gram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=348&h=261)
