Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha BRI, Pegadaian Bukukan Laba Rp1,4 Triliun pada Kuartal I/2024

Pegadaian membukukan laba bersih senilai Rp1,4 triliun sepanjang kuartal I/2024.
Nasabah beraktivitas di salah satu kantor cabang Pegadaian, di Jakarta, Senin (31/7/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah beraktivitas di salah satu kantor cabang Pegadaian, di Jakarta, Senin (31/7/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pegadaian mencatatkan laba bersih mencapai Rp1,4 triliun pada kuartal I/2024. Jumlah laba bersih perseroan meningkat mencapai 33,2% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp1 triliun. 

Tak hanya itu, Pegadaian juga mencatat pertumbuhan aset sebesar 14,3% yoy dari Rp76,1 triliun menjadi Rp87 triliun pada periode tiga bulan pertama 2024. Kemudian outstanding loan (OSL) gross tumbuh sebesar 17,0% yoy dari Rp61,2 triliun menjadi Rp71,6 triliun. 

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan pertumbuhan kinerja perseroan didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 9,3% yoy dari 22,4 juta nasabah pada Maret 2023 menjadi 24,4 juta nasabah di Maret 2024 dengan penyaluran pinjaman (omzet) pembiayaan tumbuh 10,7% dari Rp49,4 triliun naik menjadi Rp54,7 triliun. Selain itu, pencapaian tersebut juga turut dihasilkan dari kinerja Holding Ultra Mikro.

“Selain transformasi yang dijalankan, konsistensi yang dilakukan, tentu pencapaian ini tidak luput dari holding BUMN Ultra Mikro yang berhasil mendorong bisnis pembiayaan mikro melalui produk gadai dan investasi lewat produk non-gadai. Bersama BRI [Bank Rakyat Indonesia] dan PNM [Permodalan Nasional Madani] Pegadaian berkomitmen juga untuk mengembangkan UMKM, salah satunya dengan menyalurkan pembiayaan KUR [Kredit Usaha Rakyat] Syariah,” kata Damar dikutip dari keterangan resmi, Kamis (25/4/2024). 

Adapun pembiayaan KUR Syariah Pegadaian mencetak kinerja cemerlang sebesar 303,9% menjadi Rp2,9 triliun pada kuartal I/2024 dari Rp710 miliar pada 2023.

Sementara itu dari sisi rasio keuangan, Pegadaian dinilai semakin sehat dengan adanya penurunan kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) dari 1,37% pada kuartal I/2023 menjadi 1,24% pada kuartal/2024, serta BOPO yang turut mengalami penurunan menjadi 62,74% dari 65,27% yoy.

“Pegadaian juga senantiasa berusaha untuk selalu hadir di tengah masyarakat dengan tidak henti memberikan literasi terkait investasi, sebut saja produk Cicil Emas dan Tabungan Emas Pegadaian yang tahan inflasi,” ungkap Damar. 

Tidak hanya memfasilitasi pembiayaan produktif, Pegadaian juga memberikan fasilitas pinjaman konsumtif seperti fitur baru Pembiayaan Wisata Religi, Multiguna Wisata hingga pembiayaan kendaraan listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper