Bisnis.com, JAKARTA — Terdapat korelasi yang menarik dari aktivitas para nasabah Pegadaian saat menjelang Lebaran atau Idulfitri dan periode para pekerja menerima tunjangan hari raya (THR).
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian Zulfan Adam mengatakan terdapat kecenderungan bahwa jika mendekati Lebaran, masyarakat atau nasabah justru melakukan tebus barang yang mereka gadai.
Salah satu faktornya karena masyarakat sudah dapat tunjangan hari raya (THR) sehingga lebih memilih menebus barang yang mereka gadai untuk bisa dipakai juga saat Lebaran.
Adapun jenis barang jaminan gadai, Zulfan mengatakan emas masih menjadi barang jaminan yang paling banyak digadaikan oleh nasabah. “Dengan proporsi sekitar 98% dari seluruh jenis barang jaminan yang diterima oleh Pegadaian,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (9/4/2024).
Sementara itu Pegadaian mencatat transaksi gadai saat awal Ramadan 2024 meningkat. Adapun per 24 Maret 2024 atau selama dua minggu pertama Ramadan jumlah penyaluran gadai mencapai Rp6,3 triliun.
Zulfan mengatakan angka tersebut tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Sementara untuk portofolio posisi pinjaman gadai per 24 maret 2024, lanjut Zulfan, masih menunjukkan angka positif pada periode Ramadan yakni naik Rp487 Miliar atau sekitar 1% sejak awal bulan Ramadan.
Baca Juga
“Biasanya tren gadai di awal Ramadan memang mengalami peningkatan. Kebanyakan nasabah membutuhkan dana segar untuk dipakai membuka usaha takjil misalnya, atau untuk kebutuhan lainnya,” katanya.
Zulfan meyakini bahwa meningkatnya transaksi gadai saat Ramadan merupakan faktor kepercayaan dari nasabah yang sudah turun-temurun bahwa Pegadaian menjadi tempat yang aman untuk "menyekolahkan" emas apabila sedang ada kebutuhan finansial.
“Selain itu tren kenaikan harga emas dari tahun ke tahun yang berpengaruh terhadap nilai uang pinjaman menjadi daya tarik nasabah untuk bertransaksi di Pegadaian,” pungkasnya.