Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan kredit ke segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Februari 2017 mengalami peningkatan.
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia bulan Februari 2017, penyaluran kredit ke sektor UMKM tumbuh sebesar 29,8% year-on-year menjadi Rp946,3 triliun dibandingkan bulan Januari 2017 yakni hanya sebesar 8.5% yakni Rp780,2 triliun.
Namun, penyaluran kredit ke segmen mikro malah mengalami penurunan yakni menjadi 4,3% menjadi Rp176,7 triliun dari bulan sebelumnya di tahun yang sama yakni 9,3% sebesar Rp179,5%.
Mohammad Irfan, Direktur UMKM PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. menyampaikan bahwa pertumbuhan kredit UMKM yang lebih besar daripada mikro karena upaya yang dilakukan perseroan.
“Pembinaan UMKM dan perekonomian kita semakin membaik, hasilnya adalah semakin banyak pengusaha mikro yang dan kecil yang naik kelas sehingga kebutuhan kredit juga meningkat,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (3/4).
Menurutnya, pertumbuhan kredit mikro tidak terlepas dengan adanya program KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang mayoritas disalurkan untuk pengusaha mikro. Jumlah penyaluran kredit KUR khusus mikro sejak diluncurkan kembali di pertengahan Agustus 2015 jumlah realisasinya sudah mencapai Rp100 triliun.
Dia juga menyampaikan pertumbuhan kredit mikro pada tahun lalu mampu tumbuh 18% atau lebih tinggi dari pertumbuhan kredit mikro 2015 yang sebesar 15%.
"Belakangan ini penyaluran kredit KUR khusus mikro sejak diluncurkan kembali di pertengahan Agustus 2015, jumlah realisasinya sudah lebih dari Rp 100 triliun," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
