Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJB) berhasil mempertahankan rasio NPL penyaluran kredit usaha rakyat pada kuartal pertama 2017 tetap terjaga di level 0% sebagaimana yang terjadi pada tahun lalu.
Pemimpin Grup Hubungan Investor BJB Asadi Budiman menyatakan, realisasi penyaluran KUR pada Januari–Maret tahun ini tercatat Rp20 miliar. Dari jumlah itu, tidak ada catatan kredit bermasalah sedikit pun.
Kondisi tersebut, menurut Asadi, terjadi karena perseroan menetapkan strategi ketat dalam penyaluran kredit.
“Penyaluran kredit diputuskan tidak hanya oleh unit bisnis BJB, tapi juga oleh credit risk yang bertugas untuk memitigasi risiko kredit tersebut,” katanya, Senin (15/5/2017).
Kemenko Perekonomian mencatat sepanjang tahun lalu BJB merealiasikan penyaluran KUR mikro senilai Rp35 juta dan KUR ritel Rp8,76 miliar, sedangkan untuk KUR penempatan TKI belum ada pergerakan alias masih nol rupiah.
Jumlah debitur KUR ritel perseroan sepanjang tahun lalu berjumlah 52 debitur, sedangkan KUR mikro dua orang debitur. Rerata kredit yang disalurkan untuk debitur mikro Rp17,5 juta dan Rp168,37 juta untuk debitur ritel. Pada tahun ini, fokus penyaluran KUR BJB diarahkan ke sektor pertanian dan perikanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
