Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di India, Skema Asuransi Kecelakaan Diminta Diperluas

Pakar kesehatan meminta pemerintah pusat memperluas skema asuransi medis tanpa asuransi selama empat tahu untuk luka-luka yang diderita dalam kecelakaan di jalan raya.
Asuransi/orixinsurance.com
Asuransi/orixinsurance.com

Bisnis.com, INDIA—Pakar kesehatan meminta pemerintah pusat memperluas skema asuransi medis tanpa asuransi selama empat tahun untuk luka-luka yang diderita dalam kecelakaan di jalan raya.

Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran bahwa lebih dari sepertiga korban trauma di India menghadapi masalah keuangan akibat biaya pengobatan. Skema tersebut diluncurkan pada tahun 2013 oleh Kementerian Transportasi di sepanjang jalan raya nasional yang menghubungkan Gurgaon ke Jaipur, Mumbai ke Vadodara, dan Ranchi ke Mahaulia, yaitu dengan memberikan perawatan gratis kepada 88% korban, lapor Telegraph India.

"Kami melihat bukti perlindungan finansial yang kuat dan kami merekomendasikan perluasan skema ini untuk menutupi jalan raya di seluruh negeri," kata Dr Shankar Prinja, profesor ekonomi kesehatan di Institut Pascasarjana Pendidikan dan Penelitian Medis, Chandigarh seperti yang dilansir dalan Asia Insurance Review, Rabu (27/6/2017).

Rekomendasi untuk meningkatkan skema tersebut muncul di tengah indikasi bahwa India masih belum siap untuk mengelola beban korban kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan motor menewaskan lebih dari 146.000 orang dan melukai lebih dari 500.000 orang pada tahun 2015.

Sebuah studi tiga rumah sakit oleh Dr Prinja dan kolaboratornya di George Institute for Global Health, New Delhi, yang melacak 2.200 korban kecelakaan lalu lintas, menemukan  tanpa asuransi, korban menghabiskan rata-rata INR25.000 (US $ 387) untuk perawatan Di bulan pertama setelah kecelakaan, sementara rata-rata pengeluaran melebihi INR65.000 di bulan-bulan berikutnya.

Tetapi dengan asuransi dapat memeberikan perbedaan. Bahkan ketika korban harus membayar perawatan,melalui analisis tersebut menemukan perbedaan yang signifikan dalam pengeluaran di luar saku, atau pengeluaran pribadi untuk perawatan antara korban yang tercakup dalam skema tersebut dan orang-orang yang berada di luarnya.

Pasien dengan tingkat cedera paling parah yang tercakup dalam skema cashless memiliki pengeluaran pribadi rata-rata INR8, 500 dibandingkan dengan INR25.000 yang dibayarkan oleh orang-orang dengan cedera yang sebanding yang tidak tercakup dalam asuransi.

Skema ini, yang bayarannya dibayar oleh pemerintah pusat, memberikan perawatan gratis hingga INR30.000 kepada korban kecelakaan lalu lintas di sebuah rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah.

"Batas INR30.000 untuk saat ini cukup untuk mencakup sebagian besar layanan perawatan yang diberikan di perawatan tingkat trauma sekunder," kata Dr Prinja. Tapi pasien dengan cedera kepala atau otak akan memerlukan perawatan tingkat tersier yang harganya lebih mahal, katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Gajah Kusumo
Sumber : http://www3.asiainsurancereview.com/News/View-NewsLetter-Article/id/39550/Type/eDaily/India-Call-for-expansion-of-auto-accident-injury-insurance-scheme

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper