Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: NPL Juni Turun ke Level 2,97%

Rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan mengalami penurunan tipis pada Juni 2017 dibandingkan Mei yang tercatat masih di level 3,09%.
Kantor Bank Indonesia/Reuters-Darren Whiteside
Kantor Bank Indonesia/Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA - Rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan mengalami penurunan tipis pada Juni 2017 dibandingkan Mei yang tercatat masih di level 3,09%.

"Rasio NPL Juni 2,97%,agak turun," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Lebih lanjut, menurutnya perbankan masih memiliki daya ekspansi kredit meski persoalan NPL masih membayangi,

"Saya yakin, walaupun bank mengerem karena situasi restrukturisasi belum selesai, selama ada demand, bank pasti akan mampu ekspansi (kredit)," tambahnya.

Sementara itu, di lain pihak, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, justru mencatatkan kenaikan tipis untuk rasio kredit bermasalah.

"NPL BRI semester I/2017 sekitar 2,2%-2,4% , dibandingkan Desember naik sedikit, dibandingkan Maret kurang lebih sama," kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo kepada Bisnis, Selasa (18/7/2017).

Kenaikan secara year to date tersebut, kata Haru, dipicu pertumbuhan kredit yang mengalami perlambatan dalam enam bulan pertama tahun ini.

"Pertumbuhan kami tidak secepat tahun-tahun sebelumnya, pada Desember kemarin sekitar 14%, pada Maret kemarin sedikit di bawah itu, dan kemungkinan pada Mei kurang lebih 12%. Dengan perlambatan ini NPL belum bisa turun signifikan," ujarnya.

Kendati begitu, BRI masih terus melakukan upaya perbaikan kredit bermasalah lewat restrukturisasi dan perpanjangan waktu bagi nasabah yang dinilai masih memiliki prospek.

Haru berharap hasil dari upaya tersebut dapat terlihat dalam enam bulan ke depan. BRi masih optimistis mampu menekan rasio NPL di bawah 2,2%-2,4%.

"Kalau mereka membaik berarti akan meningkatkan kolektabilitas dan ada penurunan biaya pencadangan sehinggas bisa meningkatkan laba," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper