Bisnis.com, JAKARTA—PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk resmi menawarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (18/12).
Emiten dengan kode JMAS tersebut menjadi perusahaan asuransi jiwa syariah pertama yang melantai di bursa.
JMAS menetapkan harga saat masa penawaran umum saham perdana atau intial public offering (IPO) pada level Rp140 per saham. Pada saat bookbuilding, saham JMAS mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 4 kali.
Perseroan melepas hingga 400 juta saham atau setara 40% dari modal disetor dan ditempatkan setelah IPO. Melalui aksi korporasi ini, JMAS menargetkan dapat menghimpun dana segar senilai Rp56 miliar.
Direktur Utama JMAS Ibrahim Arslan Djunaid mengatakan dana yang diperoleh sepenuhnya akan digunakan untuk penambahan modal kerja.
"Dengan tambahan ini sehingga modal akan menjadi Rp115 miliar. Semuanya untuk modal kerja," ujar Ibrahim di gedung BEI, Jakarta, Senin (18/12).
Baca Juga
Dalam pencatatan perdana ini turut hadir Menteri Koperasi & UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Direktur IKNB Syariah OJK Moch. Muchlasin, Komisaris dan Direksi JMAS, Direksi Penjamin Emisi Efek PT Jasa Utama Capital Sekuritas, Direksi BEI, dan undangan dari Lembaga dan Profesi Penunjang.
JMAS merupakan perusahaan asuransi jiwa syariah yang didirikan oleh Koperasi Simpan Pinjam Jasa (Kospin Jasa) pada Agustus 2014. Perseroan mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan pada September 2015