Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Targetkan Triwulan I/2018 Lahirkan Anak Usaha Multifinance

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menargetkan pada tahun ini perseroan sudah mampu membentuk dua anak usaha baru melalui aksi akuisisi maupun pembentukan perusahaan joint venture.
Suasana layanan di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dedi Gunawan
Suasana layanan di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menargetkan pada tahun ini perseroan sudah mampu membentuk dua anak usaha baru melalui aksi akuisisi maupun pembentukan perusahaan joint venture.

Direktur BTN, Mahelan Prabantarikso menegaskan bahwa untuk pembentukan dua anak usaha baru tersebut yang paling cepat bisa direalisasikan dalam waktu dekat adalah perusahaan multifinance.

"Untuk tahun ini minimal dua anak usaha dulu yang akan dibentuk. [Dari dua itu] yang pasti multifinance dahulu. Kami upayakan sesuai prosedur pada Triwulan I ini sudah terbentuk," tuturnya kepada Bisnis, Selasa (23/1).

Anak usaha baru yang bergerak di bidang multifinance tersebut merupakan rencana akusisi PT Danareksa Finance. "Untuk multifinance, sementara ini, namanya nanti masih sama yakni Danareksa Finance," ujarnya.

Menurutnya perusahaan multifinance yang diakuisisi tersebut nantinya bakal diarahkan untuk fokus pada pembiayaan perumahan dengan target nasabah yang di sasar adalah masyarakat yang tidak termasuk dalam target program KPR bersubsidi dari pemerintah.

Melalui Danareksa Finance, bank dengan kode emiten BBTN itu akan menjangkau kelompok nasabah segmen tersebut melalui akad sewa-beli.

Adapun untuk satu anak usaha lagi yang diharapkan juga dapat terbentuk tahun ini, yakni asuransi jiwa yang dibentuk bersama PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo).

Mahelan menyatakan saat ini prosesnya masih menunggu rencana pembenahan perusahaan asuransi BUMN oleh Kementrian BUMN, sehingga sementara ini ditunda dulu.

"Tahun lalu sebenarnya ditargetkan minimal berdiri anak perusahaan asuransi jiwa, namun dikarenakan ada kebijakan pembenahan proses holding asuransi yang saat ini tengah dilakukan oleh Kementrian BUMN, maka sementara ditunda dahulu. Jadi untuk asuransi jiwa sepertinya belum memungkinkan dilakukan di Triwulan I/2018," terangnya.

Kemudian, lanjut dia, ketika pembenahan proses holding tersebut sudah selesai, khusus untuk asuransi, nanti akan diajukan kembali ke pemegang saham dan berproses sesuai ketentuan. "Baru kemudian dapat beroperasi sebagai suatu entitas," ujarnya.

Seperti diketahui bahwa BTN pada tahun ini merencanakan untuk mengembangkan empat anak usaha baru. Perseroan telah menyiapkan anggaran hingga Rp700 miliar untuk pembentukan sejumlah anak usaha baru yang bergerak di bidang multifinance, manajemen investasi dan asuransi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper