Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sumut akan Perluas Layanan NonTunai

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) termasuk salah satu kelompok bank daerah yang telah memiliki layanan nontunai lewat produk kartu uang elektronik.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) termasuk salah satu kelompok bank daerah yang telah memiliki layanan nontunai lewat produk kartu uang elektronik.

Direktur Utama Bank Sumut Eddie Rizliyanto mengatakan perseroan akan mencari partner dari bank papan atas untuk lebih memaksimalkan produk kartu uang elektroniknya.

“Bank Sumut sudah ada produk T-Money kerja sama dengan Telkom sejak 2015. Namun merchant-nya masih kurang, makanya kami mau kerja sama lagi dengan bank papan atas yang sudah punya produk uang elektronik dengan merchant yang banyak tahun ini,” katanya kepada Bisnis, Senin (12/2/2018).

Sementara itu, terkait dengan transaksi nontunai, perseroan juga menyatakan telah memiliki layanan tersebut. Pihaknya telah menyediakan cash management system bagi pemerintah daerah sejak 2009 dan skalanya akan terus diperluas.

“Saat ini sudah 17 Pemda mendapat layanan nontunai dari total 34 Pemda di Sumut. Selain itu, tahun ini kami bekerja sama dengan financial technology akan memasarkan produk aplikasi dan pembayaran nontunai untuk institusi pendidikan dan kesehatan ke masyarakat.”

Dalam perkembangan lain, pemerintah daerah Provinsi Sumatra Utara menyatakan akan terus menambah suntikan permodalan ke Bank Sumut sebesar Rp78 miliar. Suntikan modal tersebut diharapkan dapat terealisasi pada semester I/2018.

Perseroan merencanakan tambahan dana segar tersebut akan digunakan untuk memperkuat permodalan serta pengembangan bisnis, terutama jaringan kantor dan ekspansi kredit.

Bank Sumut berniat menambah sejumlah jaringan kantor di beberapa wilayah di Sumatra Utara. Sejalan dengan itu, perseroan juga membidik pertumbuhan bisnis pembiayaan sebesar 13% hingga akhir tahun. “Porsi dana Pemda saat ini masih mencapai 35% di Bank Sumut.”

Selain mengharapkan suntikan permodalan dari pemegang saham, Bank Sumut juga berniat menerbitkan obligasi baru sebesar Rp600 miliar – Rp1 triliun pada awal semester II/2018. Dengan aksi tersebut, (capital adequacy ratio/CAR) diharapkan dapat terjaga di level 19%.

Sepanjang 2017, Bank Sumut membukukan kenaikan laba bersih 7,87% secara tahunan menjadi Rp630,47 miliar (unaudited). Jumlah aset perseroan juga naik ke level Rp28,96 triliun, tumbuh 10,68% secara year on year.

Kenaikan aset tersebut ditopang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 11,33% menjadi Rp23,16 triliun dan total kredit yang naik 5,69% (yoy) menjadi Rp20,66 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper