Bisnis.com, JAKARTA -- Momen-momen spesial di hari lebaran tidak akan pernah bisa tergantikan oleh apapun. Berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat saat Idulfitri adalah kebahagiaan yang penuh dengan kehangatan.
Latar belakang itu nampaknya menjadikan budaya mudik tetap dilakukan. Tak heran, banyak pekerja dari luar kota, luar provinsi, luar pulau bahkan yang luar negeri pun berbondong-bondong pulang untuk merayakan hari raya bersama keluarga.
Namun mempersiapkan mudik juga bukan perkara yang mudah, apalagi mempersiapkan finansial agar tidak tekor di kemudian hari. Jika tidak, maka keuangan Anda akan kacau dan hasil kerja keras Anda selama ini akan habis begitu saja.
Bulan puasa, lebaran, dan mudik membuat konsumsi masyarakat cukup meningkat dibandingkan bulan-bulan yang lain. Banyak diskon, banyak makanan yang ditawarkan saat lebaran membuat “lapar mata, belum lagi saat lebaran dan mudik terdapat acara kumpul keluarga, rekreasi, dan bagi-bagi THR untuk keponakan.
Bagaimana cara agar tidak \"bangkrut\" saat puasa, lebaran, dan mudik?. Perencana keuangan Irshad Wicaksono Ma’ruf memberikan beberapa kiat supaya keadaan finansial tetap bisa seimbang hingga setelah lebaran.
Pertama, yang seharusnya dilakukan adalah mencatat semua kegiatan saat lebaran dan mudik. Anda perlu mempersiapkan rencana lebaran dan mudik.
Baca Juga
Rencana tersebut mulai dari ke mana tujuan, berapa lama, naik kendaraan apa, apa saja yang dibawa misalnya oleh-oleh, kegiatan selama di kota tujuan, tempat tinggal dan akomodasi , pengeluaran untuk sanak saudara, kerabat dan orang tua. Sebaiknya membuat list yang lengkap agar terencana dengan baik.
Kedua, setelah membuat daftar, susun Anggaran Rencana Lebaran dan Mudik. Setelah mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan, saatnya Anda menentukan anggaran. Anggaran ini sangat penting, agar tidak salah dan tidak kebablasan mengeluarkan uang.
Ingat jangan mengedepankan emosi saat menyusun anggaran dan ajak pasangan serta anak-anak menyusun anggaran perjalanan. Hal itu perlu dilakukan agar semua anggota keluarga juga merasa dilibatkan dan bisa saling mengingatkan saat \"eksekusi\" di lapangan bila mulai melebihi anggaran.
Ketiga, mempersiapkan dana Lebaran dan mudik. Persiapkan dana lebaran dan mudik bisa dari gaji dan THR (bagi karyawan) dan hasil usaha (bagi pengusaha). Yang harus dipastikan dana tersebut sudah bersih dari pengeluaran rutin. Selain itu jangan lupa membayar zakat.
Agar dana lebaran dan mudik maksimal, kurangi pengeluaran yang tidak perlu seperti kebiasaan buka bersama atau bisa disiasati dengan sebelum buka bersama, berbuka terlebih dahulu di kantor agar saat berkumpul di acara bukber tidak boros.
Selain berhemat, agar dana mudik dan lebaran maksimal bisa menambah penghasilan dari usaha membuat usaha kue kering, tajil, atau lainnya.
Kempat, jangan membawa uang tunai dalam jumlah besar. Membawa uang tunai tetap dianjurkan namun harus disesuaikan dengan yang dianggarkan supaya tidak terjadi kebocoran. Kalau perlu uang tunai dibuat pos secara manual.
Misalnya dimasukan ke dalam amplop untuk pos-pos kegiatan saat mudik dan lebaran.Ini akan sangat membantu Anda dalam mengelola keuangan ketika mudik Lebaran.
Kelima, jalankan yang sudah direncanakan, yang paling penting adalah lakukan dengan disiplin.Libatkan pasangan dan anak dalam menjalankan apa yang sudah direncanakan bersama. Jangan ragu untuk saling mengingatkan kalau sudah melebihi yang sudah dianggarkan.