Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Incar Penghimpunan Dana Rp235 Triliun

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memacu pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) ritel lewat strategi diversifikasi produk.
Layanan nasabah di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Layanan nasabah di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memacu pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) ritel lewat strategi diversifikasi produk.

Sejalan dengan target kenaikan kredit, perseroan juga membidik pertumbuhan dana simpanan yang lebih tinggi pada tahun ini dibandingkan realisasi tahun lalu yang naik 20,45% secara tahunan.

Direktur Consumer Banking BTN Budi Satria menyatakan DPK pada akhir tahun 2018 diharapkan mencapai Rp231,54 – Rp235,34 triliun, atau tumbuh 20% - 22% dibandingkan akhir Desember 2017 yang berjumlah Rp192,95 triliun.

“Upaya Bank BTN mengenjot DPK sekaligus menurunkan low cost funding atau beban bunga adalah lewat diversifikasi produk tabungan dan program tabungan berhadiah,” katanya, pekan lalu.

Dia menjelaskan, beberapa program tabungan berhadiah yang dilakukan perseroan antara lain Tabungan SIAP! dan eBatarapos. Selain itu ada juga program baru yang akan segera diluncurkan yakni program Poin Serbu BTN.

“Per Mei 2018, pundi-pundi DPK Bank BTN sudah menembus Rp187,61 triliun, naik sekitar 17,15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka ini jauh di atas pertumbuhan industri perbankan yang dicatat Otoritas Jasa Keuangan yaitu hanya sebesar 6,47% secara year on year,” tambahnya.

Secara umum, porsi dana pihak ketiga di BTN masih didominasi oleh dana mahal. Total porsi deposito mencapai Rp97,04 triliun atau sekitar 51%, sisanya berupa dana murah current account saving account (CASA) atau tabungan dan giro dengan porsi masing-masing sebesar 21% dan 28%.

“Namun yang istimewa dari peningkatan DPK  Bank BTN adalah pada segmen tabungan tercatat tumbuh signifikan yaitu sebesar 34,60% dibandingkan bulan Mei 2018,” kata Budi. 

Pertumbuhan DPK yang tinggi diharapkan bisa mendorong pertumbuhan kredit Bank BTN yang diharapkan dapat melaju di atas 20%.

Tabungan Valas

Adapun, khusus untuk simpanan dalam valuta asing, bank spesialis kredit perumahan itu merilis tabungan valas yakni Tabungan BTN Felas.

Sejak diluncurkan pada Juni lalu, BTN gencar melakukan promosi dan program berhadiah untuk mengejar target DPK ritel dalam denominasi valas, antara lain lewat roadshow ke sejumlah daerah potensial.

Daerah pertama yang didatangi untuk promosi yakni Batam, Kepulauan Riau, yang dinilai memiliki potensi besar karena berbatasan dengan Singapura. Budi menyatakan pihaknya mengincar nasabah dari kalangan asosiasi pedagang valas, perusahaan swasta, pengembang properti, notaris hingga perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata.

BTN menaksir jumlah potensi rekening tabungan BTN Felas di area Batam berkisar 1.000 rekening, baik dalam mata uang Dolar Amerika Serikat maupun Dolar Singapura. Data per Mei 2018 DPK ritel  sebesar Rp1,62 triliun atau melompat 188,81% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp562,3 miliar. 

“Peluang Tabungan Felas di Batam sangat besar, karena produk ini sangat cocok bagi pengusaha di bidang ekspor impor yang membutuhkan dana valas yang cukup besar,” kata Budi.

Lewat produk Tabungan BTN Felas, BTN berharap dapat menggaet 50.000 rekening baru dengan nilai tabungan BTN Felas sekitar 2.028.800 Dolar Amerika dan sekitar 2.028.800 Dolar Singapura. Guna menarik nasabah, Bank BTN menggelar program promo BTN Felas Mania dengan hadiah cashback bagi 1.000 nasabah pertama.

Ada juga program Felas Lucky Trip yang memungkinkan nasabah mengumpulkan poin untuk meraih hadiah paket travel ke Jepang dan Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper