BRI raih izin akuisisi nasabah prioritas

JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk kembali diizinkan untuk mengakuisisi nasabah baru layanan prioritas di semua pusat layanan nasabah prioritas.Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan perseroan telah mendapatkan surat dari bank sentral yang menyatakan pemberian izin akuisisi nasabah baru."Bank BRI secara khusus sudah mendapat surat diperbolekan membuka layanan prioritas. Semua SLP [Sentra Layanan Prioritas] sudah bisa melayani nasabah," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis hari ini.Ali mengklaim BRI sedari dulu telah mengelola layanan tersebut dengan profesional, bahkan sebelum mendapat anjuran dari bank sentral.Menurutnya hal tersebut tampak dari pengakuan salah satu media internasional atas penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate government/ GCG) di perseroan.Sebelumnya, BI mengumumkan penghentian akuisisi nasabah baru bagi layanan nasabah prioritas pada 23 bank selama satu bulan terhitung mulai 2 Mei 2011. Pada 1 Juni 2011 bank sentral memanggil bank-bank tersebut guna memberi tahu hasil evaluasi.Hasilnya, beberapa bank diizinkan kembali mengakuisisi nasabah baru, sedangkan lainnya diminta untuk kembali berbenah sebelum mendapatkan izin. (faa)

BRI raih izin akuisisi nasabah prioritas

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

Terimakasih sudah berpartisipasi

Topik

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Bisik-bisik Peminat Data Center Telkom (TLKM) NeutraDC

Tumbuh Kuat Industri Tembakau Sokong Ekonomi Kala Regulasi Mencekam

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Mandiri Utama Finance Optimistis Lampaui Target Penyaluran Rp22 Triliun Akhir Tahun

Bank Bangkrut Bertambah Lagi Jadi 17, OJK Cabut Izin BPR Duta Niaga di Pontianak

Tugu Insurance Dukung Bank Sampah Emas di Kebon Jeruk

Tugu Insurance Ungkap Kinerja Gemilang di PUBEX 2024

Ciputra Life Ramal Return Investasi Naik 22% pada Akhir 2024

Tugu Insurance Dukung Bank Sampah Emas di Kebon Jeruk

Kata Pengamat soal Proyeksi Investasi Perusahaan Asuransi Jiwa pada 2025

Terpopuler

POJK 20/2023 Atur Batasan Risiko Asuransi Kredit, Pakar Optimistis Klaim Bisa Ditekan

BNI (BBNI) Blokir 4.249 Rekening Terindikasi Judol, Total Saldo Rp18 Miliar!

Tugu Insurance Ungkap Kinerja Gemilang di PUBEX 2024

Klaim Asuransi Kredit Melesat, POJK 20/2023 Disebut Bisa Jadi Solusi

Sinergi dengan Induk, Pembiayaan Alat Berat BNI Finance Menanjak

# Hot Topic

Pilkada 2024

Program Tax Amnesty

Penetapan UMP

Tarif PPN 12%

KTT G20 Brazil

Pilpres AS 2024

Maung Pindad

Sritex

Retreat Kabinet Merah Putih

Kabinet Merah Putih

Rekomendasi Kami

Racikan Investasi Perusahaan Asuransi Kala Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed

Rasio Klaim Asuransi Kredit Melonjak per September 2024

Nasib Nahas Industri Asuransi: Sudah Dianggap Tersier, Kini Tertimpa PPN 12%

Nilai Tukar Rupiah di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini, 28 November 2024

Bank RI Cetak Laba Rp194,97 Triliun per September 2024, Cek yang Paling Moncer

Permenaker Diteken, Ini Formulasi Kenaikan UMP 2025

Foto

Terpopuler

POJK 20/2023 Atur Batasan Risiko Asuransi Kredit, Pakar Optimistis Klaim Bisa Ditekan

BNI (BBNI) Blokir 4.249 Rekening Terindikasi Judol, Total Saldo Rp18 Miliar!

Tugu Insurance Ungkap Kinerja Gemilang di PUBEX 2024

Klaim Asuransi Kredit Melesat, POJK 20/2023 Disebut Bisa Jadi Solusi

Sinergi dengan Induk, Pembiayaan Alat Berat BNI Finance Menanjak