JAKARTA: PT Bank Syariah Mandiri mencatatkan kinerja pengiriman uang Western Union sebesar Rp71,06 miliar hingga akhir Agustus 2011, meningkat sebesar 47,98% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.“Total nominal transaksi dari Januari-Agustus 2011 tercatat Rp71,06 miliar, naik 47,98% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp48,02 miliar,” ujar Hanawijaya, Direktur Bank Syariah Mandiri (BSM), hari ini.Dia mengatakan dengan kinerja sebagai agen remitansi Western Union (WU) tersebut perseroan meraih pendapatan non bunga (fee based income) sebesar Rp1,3 miliar. “Hingga akhir tahun kami membidik fee based income sebesar Rp2 miliar dengan pengiriman uang WU sebesar Rp150 miliar,” ujarnya.Untuk mencapai target tersebut, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini menggandeng PT Bank Victoria International Tbk beserta anak usahanya, PT Bank Victoria Syariah sebagai sub agen WU, guna memperluas wilayah penerimaan dan pengiriman uang.Dengan kerja sama tersebut, mitra sub agen WU dari BSM mencapai 26 perusahaan yang terdiri dari 3 bank dan 23 Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.Pada tahap awal remitansi WU tersebut akan dilayani oleh 10 cabang Bank Victoria yang tersebar di Jabodetabek. Ke depan remitansi tersebut akan dilayani diseluruh kantor cabang Bank Victoria dan Victoria Syariah.Daroel O. Aboebakar, Direktur Utama Bank Victoria, menetapkan target konservatif, yakni sebesar Rp1 miliar untuk pengiriman dan penerimaan kiriman uang WU hingga akhir 2011. Namun, menurutnya, bisnis remitansi tersebut akan terus meningkat pada tahun berikutnya.“Kerja sama ini selain dapat meningkatkan fee based income juga dapat meningkatkan dana pihak ketiga serta membuat citra Bank Victoria makin baik karena layanannya makin lengkap,” ujarnya.Selain menjadi agen remitansi WU, BSM juga melaksanakan layanan remitansi sendiri dalam menerima dan mengirim dana dengan tujuan luar negeri dan domestik. Untuk keseluruhan remitansi, BSM menargetkan fee based income sebesar Rp13 miliar hingga akhir 2011. (20/Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
