JAKARTA: Rapat Dewan Gubernur BI diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,75%, besok. Hal itu sejalan dengan tingginya ekspektasi inflasi ke depan dari rencana kenaikan harga BBM. Ekonom Senior PT Bank Negara Indonesia Tbk Ryan Kiryanto mengatakan ekspektasi inflasi bulan berikutnya cenderung naik karena harga barang sudah terlanjur naik dan sulit turunlagi. Menurutnya, kebijakan BI Rate tetap cukup positif untuk menenangkan pasar saat nilai tukar rupiah tengah didera sentimen negatif dari faktor krisis ekonomi global. "Tapi ingat, BI berkeinginan agar masyarakat mau menerima kalau suatu saat posisi BI Rate di bawah ekspektasi inflasi sehingga terjadi negative real interest rate seperti di negara lain," ujarnya dalam pesan singkat, Rabu, 11 April 2012. Sesuai dengan agenda bulanan, BI besok akan menggelar rapat dewan gubernur untuk menentukan suku bunga acuan. Bulan lalu, BI Rate sempat dipertahankan di level 5,75% setelah pada bulan sebelumnya turun 25 poin dari 6,0%. Bank sentral sebelumnya memproyeksikan inflasi tahun ini bakal meningkat menjadi 6,8%--7,1% apabila ada penaikan BBM sebesar Rp1.500 per liter dan penaikan tariff dasar listrik. (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
