JAKARTA: Para siswa sekolah menengah atas (SMA) mendapatkan mandat dari bank sentral untuk menjadi duta menabung dan memperkenalkan dunia finansial kepada lingkungan sekitarnya.Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Muliaman D Hadad mengatakan hingga saat ini masih ada sekitar 40% atau hampir 100 juta dari sekitar 240 juta jiwa penduduk Indonesia yang belum memiliki hubungan dengan perbankan dan lembaga keuangan lainnya.Padahal, ujarnya, tingkat kesejahteraan suatu masyarakat bergantung pada hubungan antara masyarakatnya dengan lembaga finansial."Hubungan itu dapat dimulai sejak usia dini. Saya harapkan peran adik-adik sekalian sebagai jadi calon pemimpin bangsa untuk menjadi duta menabung, memperkenalkan penggunaan jasa keuangan kepada lingkungannya. Paling tidak agar dapat tahu dan memahami," katanya kepada 300 siswa SMA dari seluruh Indonesia, hari ini.Hari ini, sebanyak 300 siswa SMA dari seluruh provinsi di Indonesia mengikuti pelatihan perencanaan keuangan yang diselenggarakan Bank Indonesia bekerjasama dengan Allianz Life Indonesia."Saya ingin anak-anak muda melek finansial," katanya.BI, ujarnya, sudah membuat kesepakatan bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memasukkan pengetahuan keuangan ke dalam kurikulum pendidikan sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi (PT)."Nanti, bank-bank akan datang ke tiap-tiap sekolah setiap bulannya. Meskipun kemarin baru ke sekolah-sekolah di enam kota besar, nanti akan ke seluruh sekolah di Indonesia," katanya.Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga melakukan sosialisasi dan komunikasi mengenai produk jasa keuangan kepada berbagai komunitas profesi seperti guru, sopir, dan pedagang pasar. (msb)