Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK MUAMALAT Kalimantan Target Perolehan Aset Rp4,1 Triliun

BALIKPAPAN--PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Area Kalimantan menargetkan jumlah aset dan dana pihak ketiga (DPK) bisa mencapai masing-masing Rp4,1 triliun dan Rp2,8 triliun seiring rencana pengembangan jangkauan layanan dan optimalisasi produk.

BALIKPAPAN--PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Area Kalimantan menargetkan jumlah aset dan dana pihak ketiga (DPK) bisa mencapai masing-masing Rp4,1 triliun dan Rp2,8 triliun seiring rencana pengembangan jangkauan layanan dan optimalisasi produk.

Area Manager Kalimantan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Agus Darmawan mengatakan target itu sejalan dengan capaian yang berhasil diraih pada 2012 yang berada di atas rerata nasional.

Dia menyebutkan untuk wilayah Kalimantan, pertumbuhan aset pada 2012 mencapai 46,1% menjadi Rp1,99 triliun dari sebelumnya Rp1,36 triliun.

“Adapun untuk DPK pertumbuhannya mencapai 33% dari Rp1,129 triliun menjadi Rp1,502 triliun,” kata Agus, Rabu (24/1/2013).

Dia memaparkan pertumbuhan aset tertinggi berasal dari Kantor Cabang Banjarmasin yang membukukan pertumbuhan hingga 87%.

Sejalan dengan itu, capaian perolehan DPK terbesar juga berasal dari kantor cabang yang sama dengan membukukan pertumbuhan hingga mencapai 92,8%.

Salah satu alasannya yakni adanya nasabah yang menaruh dananya dalam jumlah besar untuk disimpan di Bank Muamalat.

Agus mengungkapkan pihaknya berencana membuka delapan kantor cabang pembantu (KCP) baru serta satu peningkatan status kantor kas menjadi KCP sepanjang 2013.

Penambahan itu akan menjadikan jumlah kantor layanan Bank Muamalat di Kalimantan menjadi 42 kantor layanan.

Selain itu, pihaknya juga akan menambah layanan anjungan tunai mandiri (ATM) sebanyak 34 unit pada 2013 sehingga jumlahnya akan mencapai 99 unit di seluruh Kalimantan. Pembaruan sistem informasi melalui Muamalat Core Banking juga diharapkan bisa meningkatkan kinerja perseroan.

Bank Muamalat juga akan menggencarkan promosi produk pendanaan dengan nisbah yang menarik.

Produk yang akan digencarkan seperti Tabungan Muamalat Prima yang ditujukan bagi nasabah lembaga dan perseorangan

Selama ini, porsi dana murah yakni tabungan dan giro masih menguasai hingga 65% pada capaian DPK yang terhimpun sebesar Rp1,5 triliun. Hal itu menyebabkan biaya bunga juga lebih rendah yakni pada kisaran 3,7%.

Target Pembiayaan

Sementara untuk target penyaluran pembiayaan, Bank Muamalat Area Kalimantan menargetkan dapat menyalurkan sebesar Rp2,4 triliun.

Agus mengatakan peluang bisnis penunjang pertambangan skala besar serta proyek infrastruktur pemerintah menjadi opsi yang menarik untuk dijajaki.

“Kami akan coba untuk garap di dua sektor itu karena potensinya terbuka,” ujarnya.

Sebelumnya, pertumbuhan pembiayaan yang berhasil dicatatkan oleh area Kalimantan mencapai 53,5% dari Rp836 miliar menjadi Rp1,285 triliun.

Sebagian besar porsi pembiayaan ditujukan untuk segmen small medium enterprise (SME) dan konsumer yang porsinya mencapai 70% dari total pembiayaan. Sisanya merupakan pembiayaan yang ditujukan untuk segmen korporat.

Usaha pertambangan yang menghadapi guncangan besar pada tahun lalu tidak terlalu berdampak terhadap penyaluran pembiayaan karena pihaknya bermain pada segmen bisnis penunjangnya.

Tahun ini rencananya pihaknya akan menggarap segmen serupa dengan skala bisnis pertambangan yang lebih besar karena memiliki kontrak jual beli jangka panjang sehingga akan menurunkan risiko.

Saat ini, rasio non performance financing (NPF) Bank Muamalat Area Kalimantan hanya 0,72%.

Pihaknya juga akan menggenjot penyaluran pembiayaan pada segmen konsumer. Mulai beralihnya nasabah untuk memergunakan skema syariah diharapkan bisa mendongkrak realisasi target hingga akhir tahun  ini. (K46)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper