Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INSIDER TRADING: SEC Bekukan Akun Goldman Sachs

NEW YORK--Seorang hakim AS membekukan akun Goldman Sachs Group Inc setelah trader atau pedagang saham yang dicurigai melakukan insider trading tidak muncul di pengadilan untuk membela diri.

NEW YORK--Seorang hakim AS membekukan akun Goldman Sachs Group Inc setelah trader atau pedagang saham yang dicurigai melakukan insider trading tidak muncul di pengadilan untuk membela diri.

Regulator perdagangan saham AS mengatakan rekening itu digunakan untuk membuat perdagangan yang mencurigakan atas saham HJ Heinz Co sebelum pengumuman akuisisi oleh perusahaan milik Warren Buffett.

Ketika para pedagang yang tak dikenal itu tidak muncul pada sidang Jumat (22/2) di Manhattan, Hakim Distrik AS Jed Rakoff mengatakan ia akan memenuhi permintaan US Securities and Exchange Commission (SEC) untuk membekukan akun Goldman Sachs di Zurich sampai kasus ini diselesaikan.

"Mereka bisa bersembunyi, tapi aset mereka tidak bisa lari," ujar Rakoff. Hakim juga telah mengabulkan permintaan SEC dan menandatangani perintah pembekuan.

Badan regulasi pasar modal itu mengatakan dalam aduannya bahwa transaksi itu dilakukan sehari sebelum Berkshire Hathaway Inc dan 3G Capital Inc mengumumkan pengambilalihan Heinz senilai US$23 miliar.

Perusahaan kecap yang berbasis di Pittsburgh itu mengatakan bahwa akuisisi ini merupakan yang terbesar di industri makanan.

SEC mengatakan perdagangan yang mecurigakan itu melibatkan kontrak call-option.

Goldman Sachs mengatakan regulator tidak memiliki "akses langsung" untuk informasi mengenai pemegang pengendali (beneficial owner) di balik transaksi dalam akun.

SEC menyebut pemilik rekening pada bank yang berbasis di New York itu adalah nasabah kaya di Zurich. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper