Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dijadwalkan memaparkan kinerja keuangan pada semester I/2025 pada Kamis (31/7/2025) besok pukul 08.30 WIB.
Mengutip data Terminal Bloomberg, konsensus analis mengestimasikan kinerja laba bersih BRI dapat mencapai Rp12,63 triliun pada periode tiga bulan kuartal II/2025.
Pada kuartal I/2025 lalu, BRI merealisasikan laba bersih senilai Rp13,67 triliun. Jika diakumulasikan, maka bank pelat merah itu diprediksi meraup laba bersih Rp26,3 triliun pada paruh pertama 2025.
BRI sebelumnya mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp26,9 triliun pada semester I/2024. Dengan demikian, laju pertumbuhan laba bersih BRI hingga paruh pertama 2025 ditaksir terjadi koreksi sebesar 2,23% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Menengok kinerja hingga Mei 2025, BRI telah membukukan laba bersih sebesar Rp18,65 triliun, terkoreksi 14,87% dari capaian per Mei 2024 yang sebesar Rp21,9 triliun.
Kendati demikian, penyaluran kredit BRI masih bertumbuh positif 5,01% YoY, dari Rp1.202,49 triliun menjadi Rp1.262,72 triliun. Aset BBRI tercatat sebesar Rp1.893,38 triliun per Mei 2025, meningkat 3,14% YoY.
Dari sisi simpanan, DPK BRI tercatat sebesar Rp1.323,87 triliun pada Mei 2025, menurun 5,44% YoY dari sebelumnya Rp1.400,04 triliun.
Prospek Saham BBRI
Sejumlah analis yang dihimpun Bloomberg juga menyematkan proyeksi positif untuk saham BBRI ke depan. Sebanyak 32 dari 38 sekuritas merekomendasikan beli, sedangkan 5 lainnya menyarankan hold selagi 1 sekuritas menganjurkan jual.
Berdasarkan konsensus analis yang sama, target harga rerata saham BBRI dalam 12 bulan ke depan dicanangkan pada level Rp4.693,94 per saham.
Pada perdagangan Rabu (30/7/2025) ini, saham BBRI parkir di zona merah 3,57% atau turun 140 poin dan ditutup di angka Rp3.780 berdasarkan data Bursa Efek Indonesia.
Dengan memperhitungkan harga saham BBRI saat ini ke level target rata-rata 12 bulan mendatang, terdapat peluang keuntungan atau potential return hingga 24,13%.
Kinerja harga saham BBRI cenderung fluktuatif dalam beberapa waktu terakhir, yang mana bertambah 0,53% dalam waktu satu bulan dan minus 1,82% dalam waktu tiga bulan. Penurunan harga BBRI secara mendalam tampak pada rentang waktu satu tahun ke belakang, yakni sebesar 19,06%.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.