Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASET DPLK: Diproyeksikan Tumbuh 15%-20% Tahun Ini

BISNIS.COM, JAKARTA --- Aset Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) diproyeksi tumbuh 15% sampai 20% pada tahun ini dari nilai aset per Desember 2012 yang diperkirakan mencapai Rp27 triliun.Ketua Bidang Investasi Asosiasi DPLK (APDLK) Daneth Fitrianto

BISNIS.COM, JAKARTA --- Aset Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) diproyeksi tumbuh 15% sampai 20% pada tahun ini dari nilai aset per Desember 2012 yang diperkirakan mencapai Rp27 triliun.

Ketua Bidang Investasi Asosiasi DPLK (APDLK) Daneth Fitrianto mengatakan pertumbuhan bisnis DPLK diharapkan positif tahun ini. Portofolio investasi DPLK paling menarik dianggap berada di sektor saham dengan porsi 14% sampai 15%.

“Saham masih tetap menarik. Secara regional, saham masih menjanjikan. Secara long-term, growthjuga jauh lebih bagus,” kata Daneth seusai penandatanganan nota kesepahaman dengan Indonesia Bond Pricing Agency, Rabu (20/3).

Meskipun begitu, investasi lebih banyak di pasar uang seperti deposito dan obligasi dengan porsi 50% sampai 60%. “Investasi sisanya di pendapatan tetap,” kata Daneth. Sebelumnya, aset DPLK pada 2011 sekitar Rp24 triliun.

Menurutnya, investasi dana kelolaan DPLK biasanya berdasarkan permintaan dari peserta, bukan ditentukan perusahaan. Penyedia jasa pada umumnya melakukan edukasi terhadap pilihan, profil dan risiko investasi itu.

Daneth berujar saat ini terdapat 26 DPLK di Indonesia, 24 diantaranya tergabung dalam asosiasi. Menurutnya, jumlah nasabah DPLK sekitar satu juta orang, masih lebih kecil dibandingkan layanan finansial lainnya seperti asuransi .

“Penyebarannya (nasabah) paling banyak masih di Pulau Jawa,” kata Daneth. (42)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Others
Sumber : Yodie Hardiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper