Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UJI KEPATUTAN GUBERNUR BI: Agus Klaim Tak Terlibat Kasus Century & Hambalang

BISNIS.COM, JAKARTA--Calon Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menegaskan tidak tersangkut kasus Hambalang dan Bank Century selama menjalankan tugas baik sebagai Dirut Bank Mandiri maupun Menteri Keuangan. .Penegasan tersebut menjawab pertanyaan

BISNIS.COM, JAKARTA--Calon Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menegaskan tidak tersangkut kasus Hambalang dan Bank Century selama menjalankan tugas baik sebagai Dirut Bank Mandiri maupun Menteri Keuangan. .

Penegasan tersebut menjawab pertanyaan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat saat uji kepaturan dan kelayakan untuk menjadi Gubernur BI.

Rencananya, Dewan Perwakilan Rakyat akan mengambil keputusan terkait hasil uji kepatutan dan kelayakan pada hari ini (Selasa, 26/3) sore.

"Saya sudah menjelaskan. Kalau perlu pendalaman nanti akan saya diberikan," ujarnya. Agus menegaskan tidak mengetahui mengenai Kasus Bank Century, dengan alasan hanya dimintai tanggapan pada satu kali rapat saja.

Mengenai Hambalang, Menteri Keuangan tersebut juga membantah keterlibatannya, terutama mengenai perubahan alokasi anggaran. "Saya yakin tidak ada isu keterkaitan dengan dua kasus tersebut."

Selain mengenai Bank Century dan Hambalang, DPR juga mencecar pertanyaan mengenai target inflasi, kelembagaan BI pascaperalihan pengawasan perbankan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan azas kesetaraan bank di luar negeri.

Menurut Agus, salah satu cara mengendalikan inflasi ialah dengan membuat tim pengendalian inflasi (TPI) termasuk di daerah harus benar-benar berjalan.

TPI dan TPID, lanjutnya, harus terus berkoordinasi, termasuk berkesempatan melakukan operasi pasar apabila dibutuhkan. Dengan begitu, lanjutnya, diharapkan harga kebutuhan pokok masyarakat akan terus terjaga.

"Harapannya, saat Idulfitri harga kebutuhan pokok menjadi turun, bukan malah naik," ujarnya.

Menurutnya, peningkatan tekanan inflasi bukan hanya akibat kenaikan harga pangan, melainkan ada andil akibat pelebaran defisit transaksi berjalan. Kondisi tersebut, pada akhirnya juga menekan stabilitas nilai tukar rupiah.

Emir Moeis, Ketua Komisi XI DPR, mengatakan tanggapan anggota dewan terkait uji kepatutan dan kelayakan Agus Martowardojo cukup positif.

Menurutnya, pro dan kontra selama sidang berlangsung merupakan hal wajar. Namun demikian, rata-rata anggota dewan telah memiliki wawasan yang kurang lebih sama.

Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) Maruarar Sirait menyatakan Agus menjawab berbagai pertanyaan yang mengganjal di fraksinya.

“Kasus Hambalang, Century, sudah dijawab semua. Ada yang memuaskan kami, ada yang tidak. Yang jelas, 5 tahun lalu kami tolak dia dan sekarang sudah ada bahan pertimbangan baru,” paparnya.

Anggota FPDI-P lainnya Arif Budimanta memperkirakan langkah Agus terhitung mulus sampai saat ini.

Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Ecky Awal Mucharam menilai ada kekhawatiran pergeseran Agus dari Menkeu ke kursi Gubernur BI akan mengganggu kinerja di tubuh Kementerian Keuangan.

"Nanti Gubernur BI baru, otomatis Menkeu juga diisi orang baru. Belum lagi OJK saat ini juga masih baru. Secara pribadi lebih baik Pak Agus tetap di Menkeu," ujarnya. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Others
Sumber : Roberto Purba, Stefanus Arif & Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper