Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INTEGRASI KEPENDUDUKAN: PT Jamsostek 'Bersihkan' Data Kepesertaan

BISNIS.COM, JAKARTA—PT Jamsostek melakukan 'pembersihan' data kepesertaan selama 2013, karena akan ada pengintegrasian data administrasi kependudukan untuk peningkatan kepesertaan jaminan sosial secara keseluruhan.

BISNIS.COM, JAKARTA—PT Jamsostek melakukan 'pembersihan' data kepesertaan selama 2013, karena akan ada pengintegrasian data administrasi kependudukan untuk peningkatan kepesertaan jaminan sosial secara keseluruhan.

Pembersihan data tersebut, menurut Direktur Utama PT Jamsostek Elvyn G. Masassya, dimaksudkan agar informasi tentang sebanyak 30,4 juta peserta jaminan sosial ini dapat lebih valid.

“Jumlah peserta yang tercatat memang ada 30,4 juta orang, tapi itu adalah peserta aktif dan tidak aktif,” katanya di sela-sela penandatanganan kerja sama integrasi data kependudukan antara PT Jamsostek, PT Askes dan Kementerian Dalam Negeri hari ini, Senin (15/4/2013).

Elvyn menjelaskan secara esensi data kepesertaan merupakan ‘jantung’ untuk melaksanakan semua hal yang berhubungan dengan pemberian pelayanan dan manfaat dari pengelolaan jaminan sosial.

Jadi, lanjutnya, yang dilakukan PT Jamsostek adalah pengkinian data, lalu mendapatkan segmentasi dari tingkat usia dan menghilangkan kecurangan, karena data yang dimiliki adalah valid.

“Untuk seluruh aktivitas jaminan sosial, pemberian benefit dan pelayanan sangat penting, sehingga diperlukan verifikasi pengkinian data yang kini dilakukan bekerja sama dengan PT Askes dan Kemendagri,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Askes Fachmi Idris menegaskan pengembangan pendataan sangat penting dalam proses transformasi menuju Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan per 1 Januari 2014.

Kerja sama pengintegrasian data administrasi kependudukan (adminduk), dia menilai akan menghemat biaya relatif besar, apalagi era baru jaminan sosial adalah kewajiban bagi penyelenggara mempersiapkan nomer identitas tunggal.

“Dalam jangka pendek, PT Askes yang menjadi BPJS Kesehatan akan mengalami proses manajemen data agar jumlah kepesertaan yang kini sebanyak 16,4 juta orang dapat menjadi satu kesatuan dengan data yang dimiliki PT Jamsostek dan Kemendagri,” tutur Fachmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : R Fitriana
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper