Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuatkan Ekspor, LPEI Gandeng Jamkrindo

DENPASAR—Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia bekerjasama dengan Perum Jamkrindo untuk menggejot pembiayaan usaha kecil dan menengah guna menunjang kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong ekspor nasional. Isnen Sutopo, Direktur Pelaksana II

DENPASAR—Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia bekerjasama dengan Perum Jamkrindo untuk menggejot pembiayaan usaha kecil dan menengah guna menunjang kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong ekspor nasional.

Isnen Sutopo, Direktur Pelaksana II Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, mengatakan kerja sama ini sebagai langkah awal untuk sinergi bisnis khususnya bidang penjaminan ekspor. “LPEI akan terus melakukan kajian serta terus membuat produk untuk menguatkan ekspor nasional,” paparnya, Minggu (21/4).

Isnen menjelaskan, dalam kerjasama ini, LPEI akan terus membina usaha kecil dan menengah untuk terus memenuhi kuota dan meningkatkan kualitas produksi untuk pemenuhan ekspor. Kerjasama ini juga dapat juga dapat memberikan penjaminan pembiayaan bagi UMKM.

Isnen meminta kepada Jamkrindo agar terus memberikan penjaminan pembiayaan UKM, pemberian penjaminan garansi, dan pemberian penjaminan produk lainnya. Kerjasama ini memang difokuskan untuk meningkatkan kualitas produk ekspor Indonesia.

Sementara itu, dalam menjamin kredit usaha rakyat, Jamkrindo menargetkan menjamin lebih dari 70% dari total kucuran KUR pemerintah pada 2013 sebanyak Rp36 triliun.

“Pada 2012, kami menjamin sedikitnya Rp22 triliun dari Rp30 triliun KUR pemerintah. Pada kerjasama dengan LPEI ini, kami menargetkan 70% dari Rp36 triliun kredit pemerintah 2013,” kata Diding S Anwar, Direktur Utama Jamkrindo.

Untuk mendongkrak penjaminan kredit UKM, lanjutnya, Jamkrindo pun juga menguatkan ekspansi ke Indonesia kawasan timur dengan membuka cabang di 7 wilayah guna memperkuat penjaminan kredit terhadap usaha kecil menengah.

Diding mengatakan pembukaan 7 kantor cabang di kawasan timur itu bertujuan untuk meningkatkan layanan. “Pada 7 kantor cabang itu nantinya akan dibebankan target penjaminan diantaranya untuk usaha kecil menengah,” katanya.

Diding memaprkan, tujuh kantor cabang itu masing-masing di Kupang, Mataram, Manado, Palangkaraya, Banjarmasin, Jayapura dan Jambi. Selain ekspansi kantor cabang, Jamkrindo juga akan menguatkan sumber daya manusia di masing-masing kantor cabang.

Terinci sepanjang triwulan I/2013, Jamkrindo telah menjamin kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp5,35 triliun. Adapun sepanjang 2012, Jamkrindo menjamin KUR sebanyak Rp22,79 triliun dari Rp30 triliun kredit KUR pemerintah yang disalurkan industri perbankan. Namun pada rincian itu, Diding masih belum mem-breakdown data untuk spesifikasi Indonesia bagian timur.

Data melengkapi, pada kucuran dana 2012, jamkrindo menyerahkan kepada sedikitnya 1,15 juta debitur. Adapun sepanjang 2007 hingga 2012, jaminan perusahaan negara ini mencapai Rp53,58 triliun kepada 3,14 juta debitur.

Saat ini, untuk memperkuat penjaminan kredit, penyertaan modal negara kepada Perum Jamkrindo diusulkan sebesar Rp1,12 triliun atau 56% dari total penyertaan yang dianggarkan Rp2 triliun pada 2013. Jamkrindo dan Askrindo merupakan perusahaan penjamin KUR yang disalurkan pemerintah melalui sejumlah bank.(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fahmi Achmad

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper