Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI PEMBIAYAAN: PNM Tawarkan Obligasi Rp1 Triliun 18-26 Juni 2013

BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor pembiayaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) melakukan masa penawaran awal (bookbuilding) obligasi Rp1 triliun pada 18—26 Juni 2013.

BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor pembiayaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) melakukan masa penawaran awal (bookbuilding) obligasi Rp1 triliun pada 18—26 Juni 2013.

Dalam prospektus disebutkan setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 40% hasil penawaran umum obligasi itu akan digunakan untuk pembayaran utang (refinancing), dan 60% dana lainnya untuk modal kerja.

Perseroan akan melakukan penawaran umum (due diligence) dan paparan publik obligasi II PNM 2013 di  Gedung Financial Club Graha CIMB Niaga, Jakarta, Selasa (18/6/2013).

Sekuritas pelat merah PT Bahana Securities ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) obligasi tersebut. Adapun PT Bank Mega Tbk ditunjuk sebagai wali amanat.

Dalam rangka penerbitan obligasi itu, perseroan memperoleh peringkat “idA” (Single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Sebelumnya, perseroan juga telah menerbitkan obligasi, tetapi jumlahnya kecil yakni hanya sebesar Rp500 miliar pada September tahun lalu. Hal itu dianggap sebagai upaya penjajakan pasar atas surat utang yang diterbitkan.

Sekretaris Perusahaan Permodalan Nasional Madani (PNM) Gung Panggodo menuturkan perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk merealisasikan penerbitan surat utang tersebut.

Perusahaan milik pemerintah itu gencar mencari pendanaan untuk menyokong ekspansi pembiayaan tahun ini sebesar Rp3 triliun.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, perseroan berencana melakukan beberapa opsi pendanaan, seperti penerbitan obligasi sebesar Rp1 triliun, reksadana penyertaan terbatas (RDPT) berbasis usaha kecil dan menengah (UKM) sebesar Rp500 miliar, dan pinjaman perbankan Rp1,5 triliun.

Dalam penerbitan obligasi itu, PNM menggunakan buku laporan keuangan Desember 2012. Tahun lalu, perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp41,5 miliar atau meningkat 33,5%, dari posisi 2011.

Dana hasil penerbitan obligasi nantinya akan digunakan untuk penyaluran kredit mikro. Perseroan telah merencanakan akan membuka 100 kantor cabang tahun ini.

Dalam 3 bulan pertama tahun ini, PNM sudah merealisasikan pembukaan kantor sebanyak 95 cabang yang tersebar di wilayah timur Indonesia.

“Jadi tinggal lima kantor cabang lagi karena kita sudah menggeber pembukaan kantor cabang sejak awal tahun ini,” tuturnya beberapa waktu lalu.

Saat ini, PNM sudah melayani 27 provinsi di Indonesia, dengan 295 kabupaten, dan 572 kecamatan.

Per 30 Maret 2013, PNM mencatat pembiayaan kredit sebesar Rp2,975 triliun, meningkat sekitar 7,4% dari posisi periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper