Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham bank masuk dalam daftar paling banyak dibeli maupun dijual oleh investor asing dalam perdagangan sepekan terakhir, yakni pada 5—9 Mei 2025.
Mengutip data RTI Business, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) alias BCA menjadi saham perbankan yang paling banyak dibeli oleh investor asing dengan nilai Rp638,6 miliar, atau finis kedua di antara seluruh emiten.
Saham BBCA pun ditutup menguat 150 poin atau 1,70% ke level Rp8.975 per saham pada penghujung perdagangan Jumat (9/5/2025) lalu.
Tepat di belakang BCA terdapat saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI yang diborong asing senilai Rp171,5 miliar. Namun, saham BRIS justru parkir di zona merah 4,21% atau turun 120 poin ke level 2.730.
Lebih lanjut, saham PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) menempati urutan kesepuluh di antara emiten lainnya dengan nilai akumulasi pembelian oleh investor asing sebanyak Rp35,1 miliar. BTPS ditutup menguat 55 poin atau 4,64% ke level Rp1.240 per saham.
Saham bank digital PT Bank Jago Tbk. (ARTO) menempati peringkat ke-13 dengan nilai pembelian asing sebesar Rp14,9 miliar. Performa ARTO turut menguat 30 poin atau 1,62% menjadi seharga Rp1.880 per saham.
Baca Juga
Di sisi lain, saham bank pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi yang paling banyak dilego asing dengan nilai penjualan Rp443,3 miliar dalam sepekan ke belakang. BMRI juga parkir di zona merah 2,04% atau turun 100 poin menjadi seharga Rp4.790 per saham.
Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) alias BNI menyusul di belakangnya dengan total penjualan sebesar Rp328,7 miliar. Harga saham BBNI pun terkoreksi 1,44% atau 60 poin ke level 4.120.
Setali tiga uang, investor asing juga banyak menjual saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI dengan akumulasi Rp213,9 miliar. Harga saham BBRI terdepresiasi 1,56% atau 60 poin menjadi Rp3.790 per saham.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.