Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi AXA Indonesia (AXA General Insurance) memanfaatkan transaksi online untuk mendorong bisnis asuransi perjalanan.
Iwan Semiawan, Direktur Retail AXA General Insurance, mengatakan sebelumnya asuransi perjalanan hanya ditawarkan dengan cara konvensional yaitu memanfaatkan travel agent sebagai jalur distribusi.
“[Penjualan produk secara online] Dimulai dari travel insurance, produknya sederhana,” katanya Kamis (11/7/2013).
Produk asuransi perjalanan menurutnya memiliki polis yang tidak rumit karena syarat dan ketentuannya tidak sebanyak produk lain. Selain itu produk tersebut juga dapat menyasar nasabah ritel atau perorangan sehingga cocok ditawarkan secara online.
Asuransi perjalanan, lanjutnya, mudah dimengerti dan memiliki resiko yang bersifat umum. “Semua yang pergi ke luar negeri risikonya hampir sama,” katanya.
Dengan membuka website perusahaan, calon nasabah dapat dengan mudah mendaftarkan diri untuk meraih perlindungan dari asuransi perjalanan bernama Smart Traveller. Setelah memasukkan data diri, detail perjalanan serta data lainnya maka polis akan langsung diproses.
Premi yang ditawarkan perusahaan US$4 –US$290 dengan maksimal perjalanan 180 hari. Menurutnya, rata-rata nasabah asuransi perjalanan adalah mereka yang bepergian ke wilayah Asia dan Eropa.
Asuransi perjalanan menurutnya memberi perlindungan terhadap empat hal yaitu diri nasabah seperti resiko sakit di luar negeri atau meninggal dunia, barang bawaan yang hilang, ketidaknyamanan yang dialami selama perjalanan, serta tanggung jawab hukum kepada orang lain misalnya ketika tak sengaja menabrak orang lain.
Dia mengatakan, kontribusi asuransi perjalanan masih sangat kecil terhadap perolehan premi perusahaan yaitu kurang dari 5% tahun lalu dari pencapaian Rp425 miliar. Sementara pertumbuhan asuransi perjalanan tahun lalu jika dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 30%.
Selain asuransi perjalanan, ke depannya AXA General Insurance juga akan menawarkan asuransi kecelakaan diri, asuransi kendaraan bermotor serta asuransi properti melalui transaski online. Targetnya, tahun depan hal tersebut mulai dilakukan.