Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OCBC Bertekad Pertahankan Rasio NIM

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk menargetkan bisa mempertahankan rasio net interest margin pada level di atas 4% untuk menjaga pertumbuhan laba sepanjang tahun.Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja mengatakan banknya mengelola

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk menargetkan bisa mempertahankan rasio net interest margin pada level di atas 4% untuk menjaga pertumbuhan laba sepanjang tahun.

Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja mengatakan banknya mengelola rasio NIM, di tengah tren penyesuaian suku bunga di pasar.

"Terjadi persaingan dana di pasar, sehingga bank harus bisa mengelola biaya dana di tengah ekspansi kredit sepanjang tahun," katanya, Kamis (25/7/2013).

Dia mengatakan suku bunga dana yang naik terlebih dahulu dibandingkan dengan bunga kredit pada akhirnya berimbas terhadap biaya dana.

Neraca keuangan perseroan per semester I/2013 mencatat rasio NIM perseroan pada level 4,1% atau turun tipis dari 4,2% secara year on year.

Pendapatan bunga bersih persroan pada periode itu sebesar Rp1,48 triliun atau naik 23% dibandingkan dengan Rp1,2 triliun pada semester II/2013.

Sementara itu, realisasi penyaluran kredit OCBC NISP per periode laporan itu tercatat tumbuh 19% menjadi Rp56,86 triliun dari posisi sebelumnya Rp47,74 triliun.

"Walaupun tren suku bunga dana dan kredit masih akan naik, kami bisa mempertahankan NIM pada level 4%. Secara industri, rasio NIM kami lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata industri," katanya.

Parwati mengatakan banknya juga berupaya memperbesar pendapatan non-bunga  untuk menopang pendapatan perseroan.
Per semester I/2013, pendapatan non-bunga OCBC NISP turun 6% menjadi Rp385 miliar dari Rp409 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Dia mengatakan penurunan pendapatan non-bunga itu terjadi akibat fluktuasi pada valuta asing.

"Kami akan memperbesar pendapatan non-bunga, dari bisnis trade finance," katanya.

Per semester I/2013, Bank OCBC NISP membukukan laba bersih sebesar Rp536 miliar atau naik 32% dibandingkan dengan Rp407 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Parwati mengatakan strategi lain menjaga pendapatan ialah meningkatkan efisiensi.
Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) per Juni 2013 sebesar 78% atau lebih rendah dibandingkan 80,4% pada periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Roberto A. Purba
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper