Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara Tbk akan memperkuat penjualan produk investasi kepada nasabah prioritas dengan target peningkatan pendapatan nonbunga.
Maryono, Direktur Bank Tabungan Negara (BTN), mengatakan perseroan menjajaki kerja sama dengan beberapa manajer investasi dalam rangka penjualan reksa dana guna melengkapi produk wealth management.
“Kami memilih manajer investasi lokal dalam kerja sama ini. Kami harapkan akhir tahun sudah bisa meluncurkan produk reksa dana ini,” ujarnya, Sabtu (27/7/2013).
Menurut Maryono, penguatan produk wealth management dimaksudkan dalam rangka peningkatan layanan kepada nasabah kaya melalui cabang BTN Prioritas. Selain itu, penjualan produk investasi akan meningkatkan pendapatan berbasis bunga (fee based income) yang ditargetkan mencapai Rp560 miliar pada tahun ini.
Hingga akhir Juni 2013, bank bercikal bakal dari entitas Postpaar Bank dan berdiri 1897 ini telah meraih fee based income Rp308 miliar, tumbuh tipis dari setahun lalu yang tercatat Rp307 miliar.
Selain berniat menjual produk reksa dana, BTN juga sudah menandatangani kerja sama dengan PT Danareksa Sekuritas dalam penjualan Obligasi Ritel Indonesia/ORI) Seri 010. Dalam kerja sama ini BTN bertindak sebagai subagen untuk Danareksa yang ditunjuk sebagai agen.
Maryono mengatakan kerja sama ini merupakan sinergi antar BUMN yang saling menguntungkan. Perseroan menargetkan dapat menjual ORI-010 sebesar Rp100 miliar—Rp200 milar.
BTN akan mengandalkan 15 cabang BTN Prioritas yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Perseroan berencana menambah cabang BTN Prioritas menjadi 23 kantor hingga akhir tahun ini
ORI-010 akan mulai dipasarkan mulai 20 September. Adapun tingkat bunga instrumen investasi ini akan ditetapkan 2 hari sebelum penawaran, yakni 18 September. "Dengan membeli ORI makan nasabah bisa berinvestasi sekaligus berkontribusi meminjamkan uang kepada negara untuk membangun negeri," ujarnya.
BTN sebelumnya juga sudah gencar menawarkan produk asuransi yang dijual melalui cabang atau dikenal sebagai bancassurance. Dalam produk ini, BTN telah menjalin kerja sama dengan PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia.
BTN Prioritas merupakan layanan prima yang diberikan bagi nasabah kaya dengan dana sedikitnya Rp250 juta. Hingga akhir Mei lalu, jumlah nasabah BTN Prioritas mencapai 3.800 orang dengan dana Rp1,9 triliun.
Padahal, potensi pengembangan BTN Prioritas cukup besar karena ada 8.000 nasabah kaya BTN dengan dana sekitar Rp8 triliun. Namun sayangnya mereka belum menjadi nasabah BTN Prioritas.