Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Pinjaman Gadai Rp95,77 Triliun per Maret 2025, 97% Dikuasai BUMN

Pinjaman gadai tumbuh 30,33% secara tahunan atau year on year (YoY) per Maret dibanding periode yang sama pada 2024.
Nasabah beraktivitas di salah satu kantor cabang Pegadaian, di Jakarta, Senin (31/7/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah beraktivitas di salah satu kantor cabang Pegadaian, di Jakarta, Senin (31/7/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pinjaman industri pergadaian per Maret 2025 sebesar Rp95,77 triliun. Realisasi pinjaman tersebut didominasi oleh pinjaman yang disalurkan perusahaan pelat merah, PT Pegadaian (Persero).

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menjabarkan total pinjaman gadai tumbuh 30,33% secara tahunan atau year on year (YoY) dibanding periode yang sama pada 2024.

"Proporsi penyaluran pinjaman terbesar dari PT Pegadaian (Persero) sebesar 97,06%, sisanya dari pegadaian swasta. Jumlah pergadaian swasta per Maret 2025 ada 196 perusahaan," kata Agusman dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan April 2025, dikutip Senin (12/5/2025).

Jumlah perusahaan pergadaian swasta tersebut menurut Agusman akan terus bertambah. Dia menjelaskan, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan (UU P2SK) mengamanatkan penyelenggara jasa pembiayaan yang diawasi OJK, termasuk pergadaian, harus memperoleh izin usaha.

"Saat ini telah diterima sejumlah permohonan izin usaha pergadian, dengan adanya amanat UU P2SK terkait kewajiban memperoleh izin usaha sebagai penyelenggara usaha jasa pembiayaan dari OJK, termasuk pergadaian. Diperkirakan jumlah pemohon izin usaha pergadaian terus meningkat ke depan," katanya.

Sebelumnya, Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) masih optimis peluang gadai swasta tetap besar meskipun pasarnya hanya sekitar 3%.

Holilur Rohman, Sekretaris PPGI mengatakan perusahaan pergadaian swasta tetap dapat tumbuh di tengah dominasi perusahaan pergadaian milik negara. Salah satu indikatornya adalah jumlah perusahaan pergadaian swasta yang terus bertambah. "Kontribusi gadai swasta juga meningkat, untuk penyaluran pinjaman per November 2024 mencapai Rp2,58 triliun, dibanding November tahun 2023 sebesar Rp1,74 triliun, tumbuh sekitar 48%," kata Holilul kepada Bisnis, Selasa (4/2/2025).

Secara tren, pangsa pasar pinjaman pergadaian swasta memang tertahan di kisaran 3%. Namun dari segi pertumbuhan, pinjaman gadai swasta mencatatkan pertumbuhan paling besar.

Berdasarkan data OJK per Oktober 2024, pinjaman gadai swasta konvensional sebesar Rp2,58 triliun atau cuma 2,57% dari total pinjaman sebesar Rp86,71 triliun. Berbeda dengan pinjaman PT Pegadaian sebesar Rp84,05 triliun, yang menguasai pangsa pasar sebesar 97,33%. Sisanya, ada pinjaman pergadaian swasta syariah dengan pinjaman sebesar Rp79 miliar atau 0,10% dari total pinjaman gadai.

Meski demikian, pertumbuhan pinjaman gadai swasta mencetak pertumbuhan paling tinggi, baik secara bulanan (mtm) dan tahunan (yoy). Pinjaman pergadaian swasta konvensional masing-masing tumbuh 15,92% MtM dan 48,72% YoY, pinjaman pergadaian swasta syariah tumbuh 3,06% MtM dan 12,95% YoY, sedangkan pinjaman perusahaan pergadaian pemerintah tumbuh 1,28% MtM dan 27,42% YoY.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper