Bisnis.com, JAKARTA--Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan jumlah dan volume transaksi melalui ATM tumbuh 17% dan 18,5% di akhir 2013.
Hery Gunardi, Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri, mengatakan jumlah transaksi melalui ATM Bank Mandiri hingga Juni 2013 mencapai 442 juta transaksi, tumbuh 12,3 % dibandingkan dengan Juni 2012 sebanyak 394 juta transaksi.
Sementara itu, volume transaksi melalui ATM Mandiri mencapai Rp366 triliun, tumbuh 16,7 % dari Rp314 triliun pada akhir Juni 2012.
Menurutnya, perseroan telah mengalokasikan Rp 111 Milyar dari belanja modal untuk memasang 1.500 ATM selama 2013, yang terdiri dari berbagai jenis seperti ATM Tunai, Mobile, Setoran Tunai dan Drive Thru.
Saat ini, jumlah ATM Bank mandiri mencapai 11.454 ATM. Dari jumlah itu, lanjut Hery, sebanyak 10.077 unit merupakan mesin ATM tunai, 38 ATM Drive Thru, 43 Mobile, 1.000 ATM non Tunai dan 296 unit ATM setoran tunai.
Hery Gunardi melanjutkan, untuk memastikan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi di ATM, perseroan juga telah menyiapkan sistem monitoring 24 Jam untuk memonitor operasional seluruh jaringan mesin ATM.
Selain itu, ATM Mandiri juga terhubung dengan 36.123 jaringan ATM Link, 49.630 jaringan ATM Bersama dan 59.662 jaringan ATM Prima, sehingga semakin mempermudah nasabah melakukan transaksi keuangan.
Khusus untuk periode Ramadhan dan lebaran tahun ini, Bank Mandiri telah menyiapkan Rp1,5 triliun–Rp1,8 triliun per hari untuk memenuhi kebutuhan dana masyarakat.
Jumlah dana yang disiapkan itu lebih tinggi 25% dari hari biasa yang tercatat sebesar Rp1,2 triliun setiap hari.
Bank Mandiri juga memastikan seluruh operasional layanan ATM tetap terjaga dengan membentuk tim ATM yang akan selalu siaga selama liburan. Tim itu terdiri dari tim ATM yang menangani operasional ATM Bank Mandiri di seluruh Indonesia.
