Bisnis.com, JAKARTA—Standard Chartered Bank Indonesia mencatatkan laba bersih tahun berjalan setelah pajak sebesar Rp215,37 miliar pada semester I/2013.
Dalam publikasi laporan keuangan yang terbit Senin (12/8/2013), aset yang dibukukan bank itu sebesar Rp53,34 triliun dengan outstanding kredit Rp29,61 triliun.
Peter Brett Hall, Chief Financial Officer Standard Chartered Bank Indonesia Branch, menjelaskan dalam laporan keuangan, kredit macet (NPL gross) sebesar 5,20% dengan NPL net sebesar 0,83%.
Adapun rasio pendanaan terhadap pembiayaan (loan to deposit ratio /LDR) sebesar 108,13% dari posisi tahun lalu pada periode yang sama sebesar 115%.
Laporan keuangan Standard Chartered Bank Indonesia menjelaskan pendapatan bunga (beban) bersih sebesar Rp1 triliun dari posisi Rp1,17 triliun, sedangkan komposisi dana pihak ketiga (DPK) yakni giro sebesar Rp11,94 triliun, tabungan Rp3,4 triliun dan deposito Rp9,3 triliun.
Bank yang dipimpin oleh Thomas John Aaker mencatatkan peningkatan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) selama Juni 2013 menjadi 91,36%, dari posisi yang sama tahun lalu sebesar 86,6%.
Meski demikian, net interest margin (NIM) Standard Chartered Bank Indonesia sebesar 4,3%, return on equity (ROE) sebesar 6,19%, return on asset (ROA) sebesar 1,18%