Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Bank Neo Commerce (BBYB) Buka Suara soal Divestasi Saham Akulaku Group

Akulaku Group tetap akan menjadi pemegang saham pengendali Bank Neo Commerce (BBYB) setelah melakukan divestasi saham secara bertahan dalam 5 tahun ke depan.
Logo Bank Neo Commerce (BBYB). / Bisnis-Annisa S. Rini
Logo Bank Neo Commerce (BBYB). / Bisnis-Annisa S. Rini

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) Eri Budiono buka suara perihal proses divestasi saham Akulaku Group selaku pemegang saham pengendali perseroan.

Menurutnya, proses pelepasan sebagian kepemilikan saham Akulaku hingga menjadi 30% dalam lima tahun mendatang itu telah sesuai dengan aturan yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Yang dilakukan ini tentunya sesuai dengan regulasi dan juga permintaan daripada OJK. Rencana yang sudah disampaikan oleh pemegang saham pengendali ke kami adalah [divestasi] akan dilakukan secara bertahap untuk 5 tahun ke depan," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/12/2024).

Menurutnya, belum ada detail lain yang bisa diungkapkan dari proses tersebut, demikian pula dengan nama-nama calon pemegang saham strategis BBYB ke depan.

"Secara detail di luar itu, saat ini memang belum disampaikan. Nanti mereka [Akulaku] masih tetap menjadi pemegang saham pengendali," tutur Eri.

Berdasarkan catatan Bisnis, Akulaku Group selaku pengendali saham BBYB telah mengantongi izin untuk melakukan divestasi saham perseroan di bank digital tersebut. Izin divestasi PT Akulaku Silvrr Indonesia dan/atau Rockcore Financial Technology Co. Ltd (Akulaku Group) itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUSPLB) BBYB baru-baru ini. 

Divestasi Akulaku Group ini merupakan dampak regulasi yang mengizinkan satu grup nonkeuangan menguasai maksimal 30%, kecuali diputuskan lain oleh regulator. 

Rencananya, Akulaku akan membanjiri pasar saham secara bertahap sebesar minimum 2% per tahun selama maksimal lima tahun, sehingga kepemilikan saham Akulaku Grup pada BNC akan menjadi maksimal 30%.

"Penyesuaian kepemilikan saham melalui pelaksanaan divestasi dapat dilakukan termasuk tetapi tidak terbatas pada masuknya pemegang saham strategis baru baik melalui pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu [PMHMETD] atau aksi korporasi lainnya," demikian bunyi laporan manajemen yang dikutip pada Rabu (20/11/2024).

Merujuk pada laporan keuangan, PT Akulaku Silvrr Indonesia tercatat memiliki 34,45% saham BBYB. Pemegang saham lainnya ialah PT Gonzo Capital sebesar 7,21% dan Rockcore Financial Technology Co. Ltd (5,52%), sedangkan sisanya dimiliki oleh masyarakat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper