Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Diprediksi Naikkan BI Rate 50 Basis Poin

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Bank of India Indonesia (BOII) Iim Wardiman memproyeksi Bank Indonesia menaikkan BI Rate sebesar 50bps menjadi 7% guna mengendalikan inflasi dan meningkatkan kepercayaan pasar terhadap Rupiah.

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Bank of India Indonesia (BOII) Iim Wardiman memproyeksi Bank Indonesia menaikkan BI Rate sebesar 50bps menjadi 7% guna mengendalikan inflasi dan meningkatkan kepercayaan pasar terhadap Rupiah.

“Kami berharap BI ada upaya untuk mengendalikan nilai tukar rupiah agar tidak berfluktuasi secara tajam dengan kebijakan menaikkan BI Rate dan menjaga kestabilan di pasar valas,” ujarnya, Rabu (28/8/2013)

Menurutnya, penaikan BI Rate juga sudah diproyeksi oleh banyak pengamat ekonomi karena inflasi sudah semakin tinggi bahkan bisa menembus 9%.

Inflasi tinggi tersebut, tuturnya, direspons oleh bank dengan menaikkan bunga deposito, bahkan melampaui BI Rate. “Bahkan ada bank kecil yang menawarkan bunga sampai 9%,” ujarnya.

Selain menaikkan BI Rate, Iim juga mengharapkan bank sentral terus menjaga kestabilan pasar valas guna menjaga kepercayaan pelaku usaha. “Jangan sampai pasar panik. Kalau pasar panik maka mereka akan memborong dolar sehingga semakin memperlemah rujarnya.

Menurutnya, pelaku usaha akan khawatir bila nilai tukar rupiah berfluktuasi secara tajam. “Eksportir dan importir berharap nilai tukar stabil dan tidak berubah tajam setiap hari,” ujarnya.

Bank Indonesia akan menggelar Dewan Gubernur (RDG) bulanan tambahan pada Kamis (29/8/2013) guna mengevaluasi perekonomian yang masih tertekan akibat depresiasi rupiah.

"Rapat Dewan Gubernur bulanan ini akan mengevaluasi kondisi perekonomian terkini dan mengevaluasi sejumlah kebijakan yang berjalan. Kami belum bisa pastikan apakah ada kebijakan yang akan diambil dalam RDG," kata Difi A. Johansyah, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Selasa (27/8/2013).

Bank sentral baru saja mengelar RDG bulanan pada 15 Agustus 2013 dan rencananya pertemuan pengambil keputusan tertinggi ini dilakukan pada 12 September. "RDG bulanan tambahan ini tidak menghapus RDG yang rencananya dilaksanakan pada 12 September," ujarnya.

Selain RDG Bulanan, bank sentral juga rutin menggelar RDG mingguan setiap Selasa. Dalam pertemuan ini BI juga mengevaluasi perkembangan ekonomi terkini.

Pada RDG mingguan, bank sentral juga beberapa kali mengambil kebijakan seperti menaikkan suku bunga fasilitas simpanan (Fasbi Rate) sebesar 25bps pada 11 Juni 2013.

Namun, perubahan kebijakan BI Rate selalu diputuskan dalam RDG bulanan, seperti menaikkan 50bps menjadi 6,5% yang dilakukan pada bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper