Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan konstruksi dan pengembang properti pelat merah PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk (PTPP) merevisi jadwal rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dari 21 Oktober menjadi 23 Oktober 2013.
Agenda utama pelaksanaan RUPSLB itu adalah pemisahan lini bisnis properti menjadi anak usaha (spin off) yang ditargetkan bisa terealisasi Oktober 2013.
Direktur Utama Pembangunan Perumahan (PP) Bambang Triwibowo menjelaskan pihaknya akan menerima usulan tambahan agenda RUPSLB dari pemegang saham 10% atau lebih hingga 7 Oktober 2013.
“Recording date untuk pemegang saham yang berhak hadir pada RUPSLB juga dilakukan 7 Oktober,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (23/9/2013).
Berdasarkan catatan Bisnis, rencana spin off tersebut dipercepat dari rencana sebelumnya yang ditargetkan perseroan bisa terealisasi akhir tahun ini.
Perseroan telah menyiapkan nama calon anak usaha itu, yakni PT PP Properti. Nantinya, PP Properti bergerak dalam lini usaha pembangunan dan pengelolaan hotel.
Rencananya, perseroan akan membangun hotel di wilayah Bali dan Lombok.
Dalam rangka meningkatkan pendapatan, kontribusi anak usaha, serta pengembangan bisnis yang terukur dan terencana, PP telah merencanakan program kerja untuk sejumlah anak usahanya hingga 5 tahun ke depan.